Ikuti Kami

Korupsi Tak Lepas dari Sistem yang Dibangun Sejak Orba

Prabowo sempat menjadi bagian dari sistem tersebut.

Korupsi Tak Lepas dari Sistem yang Dibangun Sejak Orba
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira (paling kiri), di acara diskusi bertajuk "Masih Bisakah Berantas Korupsi?" yang diselanggarakan oleh Populi Center dan Smart FM Network, di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12). (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, ikut menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut tingkat korupsi di Indonesia sudah seperti kanker stadium 4. 

Andreas mengingatkan bahwa maraknya kasus korupsi saat ini tidak bisa dilepaskan begitu saja dari sistem yang telah dibangun sejak zaman Orde Baru (Orba), dimana Prabowo pun sempat menjadi bagian dari sistem tersebut.

Baca: Pidato Prabowo di Luar Negeri Bagian dari Manuver Politik

"Saya kira apa yang pak Prabowo sampaikan itu adalah bagian dari proses sejarah bahwa beliau pun pernah bagian dari sistem pada masa lalu," ujar Andreas di acara diskusi bertajuk "Masih Bisakah Berantas Korupsi?" yang diselanggarakan oleh Populi Center dan Smart FM Network, di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).

Andreas menekankan bahwa kekuasaan memang dekat dengan praktik korupsi. Semakin mutlak sistem kekuasaannya, maka semakin mutlak untuk korup.
 
"Power tends to corrupt, absolute power tends corrupt absolutely, itu hukum yang ada di dalam kekuasaan itu. Kita tahu sistem apa yang dibangun pada waktu itu, kalau sekarang 10 tahunan, waktu itu 32 tahun. Jadi sistem yang berkaitan dengan kekuasaan itu membuat orang cenderung melakukan korupsi, apalagi kontrolnya minim," katanya.

Ia juga merespons pernyataan bahwa korupsi di era Reformasi lebih parah dibanding zaman Orde Baru sebagaimana dilontarkan Ketua Umum Partai Berkarya, Tommy Soeharto. 

Baca: Eva ke Prabowo: Perbaiki Diri Sendiri Sebelum Berkomentar

Andreas mengatakan bahwa justru berkat keterbukaan dan transparansi pada era Reformasi lah banyak kasus korupsi terungkap. Andreas mengatakan bahwa dahulu korupsi dilakukan secara sistemik dan dilakukan dalam sistem yang tertutup pula.

"Dulu sistemnya itu tertutup, tidak transparan seperti sekarang. Sekarang terbuka, sehingga semua data itu terbuka. Dan (dahulu) orang sebut dengan KKN, Korupsi, Kolusi Nepotisme. KKN itu kan sistem. Korupsi sistemik, kalau sekarang mungkin lebih individualis," ujarnya.

Quote