Jakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengingatkan adanya tiga hal yang perlu diwaspadai bagi wakil rakyat dan pejabat.
Hal itu dikatakan Panda dalam Diskusi Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, di DPRD DKI, Rabu (25/9).
Baca: Panda Nababan: Intervensi Asing Tak Mampu Pecah Belah RI
Ketiga hal itu adalah, pertama, ‘terkejut badan’. Panda menjelaskan definisi terkejut badan adalah keterkejutan yang muncul dalam diri, karena ketika sudah terpilih sebagai wakil rakyat atau pejabat, akan banyak pihak yang menghormati.
“Saya pernah ingatkan Pak Jokowi ketika beliau ingin jadi Gubernur DKI, bahwa ketika beliau terpilih jadi Gubernur, hati-hati akan terkejut badan karena banyak pejabat di DKI ini yang akan menaruh hormat pada beliau. Kita harus berhati-hati pada terkejut badan ini karena akan ’mabuk’ hormat,” kata Panda.
Hal kedua yang harus diwaspadai adalah dendam kekuasaan. Panda menjelaskan, yang dimaksud dendam kekuasaan adalah ‘balas dendam’ dengan cara melakukan berbagai hal yang tak bisa dilakukan ketika belum berkuasa.
“Jangan melakukan berdasarkan dendam kekuasaan, karena kekuasaan berasal dari rakyat,” kata Panda.
Dan hal ketiga yang perlu diwaspadai adalah dendam kemiskinan. Yang dimaksud dendam kemiskinan adalah melakukan berbagai hal yang tak bisa dilakukan ketika masih miskin.
“Bila sebelumnya makan tak tentu, naik ojek dan sebagainya, tiba-tiba sekarang mendapat puluhan juta per bulan. Nah hati-hati dengan dendam kemiskinan, karena kita berurusan dengan uang rakyat,” kata Panda.
Baca: Panda Nababan: Film Taufiq Berikan Inspirasi Keteladanan
Ketiga hal itu, yakni terkejut badan, dendam kekuasaan dan dendam kemiskinan harus diwaspadai oleh semua wakil rakyat maupun pejabat. Apalagi para kader PDI Perjuangan.
“Jangan sampai kita kalah oleh ketiga hal itu,” tegas Panda.
