Ikuti Kami

PDI Perjuangan Buleleng Kehilangan Salah Satu Kader Loyal 

Dewa Ketut Anom, mantan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Buleleng 1999-2004.

PDI Perjuangan Buleleng Kehilangan Salah Satu Kader Loyal 
Gubernur Koster dan istri doakan jenazah Dewa Ketut Anom, Sabtu (4/1). Almarhum Dewa Ketut Anom (Kanan) .-IST

Singaraja, Gesuri.id - Dewa Ketut Anom, mantan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Buleleng 1999-2004, wafat setelah jatuh pingsan saat hendak merayakan malam tahun baru bersama Gubernur Bali Wayan Koster di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, baru-baru ini.

Baca: Berikut Ini Restrukturisasi Pengurus DPC Buleleng 2019-2024

PDI Perjuangan Buleleng kehilangan salah satu kadernya yang cukup loyal terhadap partai.  

Dewa Ketut Anom dinyatakan meninggal dalam perawatan di Ruang ICU RSUD Buleleng di Singaraja, Rabu (1/1) pagi pukul 07.00 Wita. Sebelum meninggal, politisi PDI Perjuangan asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng itu sempat semalaman dirawat di RSUD Buleleng. 

Mantan Ketua Senat Fakultas Pertanian Unud era 1980-an ini dilarikan ke rumah sakit, setelah jatuh pingsan di kediaman Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster yang notabene Gubernur Bali, Selasa malam pukul 19.00 Wita.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Dewa Ketut Anom awalnya bertamu ke kediaman Gubernur Koster di Desa Sembiran, Selasa sore sekitar pukul 15.30 Wita. 

Mantan Direktur Keuangan (Dirkeu) PD Pasar Buleleng ini hendak ikut merayakan malam tahun baru di sana. Saat itu, Gubernur Koster bersama keluarganya kebetulan merayakan malam tahun baru di kampung halamannya.

Almarhum Dewa Anom datang ke Desa Sembiran dengan mengemudikan mobil sendiri. Dia datang mengenakan berpakaian adat madya untuk menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru 2020. 

Selain itu, mantan aktivis kampus kelahiran 3 Maret 1963 ini juga berencana menyampaikan upacapan terima kasih kepada Gubernur Koster selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, atas persetujuan menunjuk dirinya sebagai Tim Ahli Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng. 

Dewa Anom yang juga pengelola Rumah Makan AA di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, konon, sudah resmi ditunjuk sebagai Tim Ahli Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng per Januari 2020.

Naas, saat bertemu Gubernur Koster di Desa Sembiran malam itu, Dewa Anom yang duduk di sofa tiba-tiba jatuh pingsan. Awalnya, Dewa Anom dikira tertidur di salah satu kursi tamu. Namun, setelah dibangunkan, Politisi PDI Perjuangan berusia 57 tahun ini tidak sadarkan diri.

Oleh Gubernur Koster, Dewa Anom diminta untuk dilarikan ke RSUD Buleleng. Bahkan, Gubernur Koster sendiri sempat telepon pihak RSUD Buleleng untuk memberikan perawatan terbaik kepada Dewa Anom. 
Almarhum Dewa Anom tiba di RSUD Buleleng, Jalan Ngurah Rai Singaraja, Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita dan langsung menjalani perwatan intensif di Ruang ICU.

Namun, kondisi politisi yang semasa muda dikenal sebagai pemain sepakbola ini terus menurun, hingga kritis pada Rabu dinihari sekitar pukul 04.00 Wita. Setelah dibantu alat pernapasan beberapa kali, nyawanya tetap tidak tertolong. Dewa Anom dinyatakan meninggal pas tahun baru, 1 Januari 2020 pukul 06.00 Wita, diduga karena pemubuluh darahnya pecah akibat tekanan darah tinggi.

Hari itu pula, jenazah Dewa Anom dibawa keluarganya ke rumah duka di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Hingga Minggu (5/1), jenazah almarhum masih disemayamkan di rumah duka. 
Rencananya, jenazah politisi PDI Perjuangan tersebut akan diupacarai Makingsan ring Gni di Setra Desa Adat Panji pada Soma Umanis Tolu, Senin (6/1) ini.

Almarhum Dewa Anom berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta I Gusti Ayu Pancawati, 55 (juga alumni Fakultas Pertanian Unud angkatan 1983) serta tiga anak laki-laki: Dewa Gede Bayu Satria, 29 (sudah menikah), Dewa Made Tegas Nugraha Putra, 27 (sudah menikah), dan Dewa Komang Beny Budiarta, 25 (masih bujang), serta 3 orang cucu.

Baca: Partai Golkar Merapat ke PDI Perjuangan Buleleng, Untuk Ini

Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster, ditemani sang istri, Ni Putu Putri Suastini, sempat majenukan (melayat) ke rumah duka di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (4/1) siang. Gubernur Koster diambut langsung Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang masih kerabat dari almarhum Dewa Anom.

Pada saat bersamaan, Sabtu siang, rekan-rekan almarhum sesama alumni Fakultas Pertanian Unud angkatan 1982 juga melayat ke rumah duka, termasuk Pempred NusaBali I Ketut Naria. Sedangkan rekan seangkatan lainnya yang kini Dekan Fakultas Pertanian Unud, Prof Dr Ir I Nyoman Rai MSc, dan Rektor Universitas Dwijendra Dr Ir I Gede Sedana MSc melayat ke rumah duka, Minggu kemarin.

Quote