Purwakarta, Gesuri.id - Dampak agenda percepatan Kongres V PDI Perjuangan yang akan digelar pada 8 Agustus 2019, maka bakal terjadi pula perombakan pengurus di tingkat DPD dan DPC PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.
Menurut aturan partai, struktur partai banteng ditingkat provinsi harus segera melaksanakan Konfrensi Daerah (Konferda) dan ditingkat kabupaten kota harus menggelar Konfrensi Cabang (Konfercab).
Kabupaten Purwakarta, menurut Ketua PAC Kecamatan Cibatu, Ahmad, menyebut agenda Konfercab rencananya dilaksanakan 14 Juli 2019 mendatang. Ia berharap agenda tersebut menghasilkan penyegaran pengurus ditingkat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta.
"Siapapun itu, kami kader dibawah menginginkan adanya perubahan atau regenerasi distruktural DPC PDIP Purwakarta," kata Ahmad, Senin (24/6).
Harapan itu tambah Ahmad, sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, bahwa PDI Perjuangan harus menjadi partai nasionalis yang modern.
"Artinya, modernitas tanpa perubahan atau regenerasi adalah hal yang mustahil. Kepemimpinan DPC PDIP Purwakarta hari ini kan sudah dua periode, yah harus ada regenerasi dan perubahan kepengurusan," sambungnya.
Namun Ahmad juga menjelaskan posisi Megawati sebagai Ketua Umum harus dipertahankan. Menurutnya, meski partai tak kekurangan pemimpin muda namun sosok Ibu Ketum masih disuarakan grass root.
"Dinamika politik maupun arus bawah masih menempatkan Megawati sebagai sentra kekuatan politik untuk memimpin PDI Perjuangan," ucapnya.
Terpisah, menyikapi Konfercab PDI Perjuangan Purwakarta, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Babakan Cikao Agie Iesmayagi Permana mengatakan, dalam sebuah suksesi tidak berarti harus mengganti pucuk pimpinan.
Menurutnya perubahan partai ke arah modernitas bisa dilakukan tanpa mengganti seorang ketua partai.
"Mimpin PDIP Purwakarta? Kalau ada yang mampu selain Acep Maman, ya monggo, kenapa tidak? Tentunya dengan catatan-catatan. Dan bagi kader, ini harus diputuskan dengan penuh pertimbangan," kata Agie
