Jayapura, Gesuri.id – Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan Provinsi Papua memperingati peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Senin (28/2). Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Calvin Mansnembra mengatakan, keberadaan Bamusi di tingkat Provinsi Papua merupakan perpanjangan tangan partai dalam menyampaikan pesan merawat NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat.
Baca : PDI Perjuangan Miliki Perhatian Khusus Terkait Papua Barat
“Karena itu tidak berlebihan, tetapi saya yakin teman-teman akan men-support sepenuhnya. Kami sudah punya pengalaman dengan periode yang lalu-lalu, maka kami sangat bertekad untuk kali ini dalam periode ini dan ke depan, Bamusi di PDI Perjuangan untuk terus eksis,” ucapnya.
Meski organisasi sayap PDI Perjuangan, keberadaan Bamusi tidak hanya melaksanakan agenda partai saja. Namun, bersama dengan masyarakat membangun Indonesia yang sejati.
Sementara itu, Ketua Bamusi Papua Waghfir Kosasih mengatakan, Bamusi PDI Perjuangan Provinsi Papua memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad untuk pertama kalinya. Ini merupakan kegiatan perdana setelah terbentuk untuk Bamusi DPD Provinsi Papua. Ia berharap, kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi keberlanjutan Bamusi di Provinsi Papua. “Yang lebih penting lagi nanti adalah untuk masing-masing kabupaten kami berharap juga Bamusi-bamusi akan lahir, sehingga bisa mewarnai kehidupan beragama, kehidupan kita bersosial masyarakat bersama-sama dengan PDIP Papua akan semakin terasa kontribusinya di tengah-tengah masyarakat,” tutur Wakil Bupati Keerom.
Baca : PDI Perjuangan Hanya Ikut 9 Kabupaten di Pilkada Papua
Selain pelantikan pengurus, Bamusi Provinsi Papua juga akan mendorong keberadaan Bamusi di tingkat Kabupaten dan melaksanakan Safari Ramadhan.
“Insya Allah akan kami tumbuh suburkan (bamusi), bukan karena menjelang (pemilu) 2024, tetapi karena ini sebagai kebutuhan di tengah-tengah masyarakat yang kami rasakan bersama ada radikalisme yang sedemikian masifnya,” ujar Waghfir.
Keberadaan Bamusi, kata dia, memberikan pencerahan terkait kemajemukan masyarakat Indonesia. “Bamusi hadir untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, bahwa kita hidup adalah heterogen, kita hidup adalah Bhinneka Tunggal Ika, kita hidup tidak sendirian tidak boleh untuk memperturutkan egonya sendiri, mudah-mudahan ini manfaat Bamusi akan semakin dirasakan bersama-sama,” ujar Waghfir. (sumut.poskota.co.id)
