Ikuti Kami

Restu: Anti Pancasila? Harus Diedukasi Hingga Tindak Tegas 

Restu: Jangan sampai ada yang merasa tidak butuh Pancasila lagi di bumi Indonesia ini.

Restu: Anti Pancasila? Harus Diedukasi Hingga Tindak Tegas 
Politisi PDI Perjuangan yang juga Sekjen DPP Taruna Merah Putih, Restu Hapsari.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Restu Hapsari, mengatakan Pancasila sangat dibutuhkan di bumi Indonesia ini. Untuk itu, lanjutnya, jika ada individu atau kelompok yang terbukti tidak membutuhkan Pancasila lagi harus diedukasi dan ditindak tegas. 

Utamanya, kata Restu, apabila sudah masuk dalam skala mempengaruhi dan atau memprovokasi orang lain untuk ikut dalam barisan anti Pancasila.

Baca: Restu: Masyarakat Harus Bijak Sikapi Ujaran Kebencian UAS

"Jangan sampai ada yang merasa tidak butuh Pancasila lagi di bumi Indonesia ini. Harus memahami, menghayati dan mempraktekan nilai-nilai Pancasila agar tetap menjadi ideologi bangsa Indonesia," Sekjen DPP TMP itu menegaskan. 

Terkait Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, Restu mengingatkan agar momentum ini menjadi peringatan bahwa masih besar ancaman terhadap ke-Indonesiaan yang sekaligus mengancam Pancasila. 

Menurutnya, semakin menguatnya radikalisme dan ekstrimisme, politisasi SARA, serta masih belum tuntasnya ketidakadilan di beberapa wilayah Indonesia perlu untuk segera dicari jalan keluarnya sesuai nilai-nilai Pancasila, sehingga membuktikan kesaktian Pancasila itu. 

"Meski sebenarnya saya tidak terlalu setuju dengan istilah kesaktian. Tapi, buat saya Pancasila akan menjadi nilai-nilai ajaib bagi bangsa Indonesia apabila betul-betul dipahami, dihayati dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari entah kita dalam posisi apa atau bergelut di bidang apa." ungkapnya. 

Baca: Demo Mujahid 212 Ingin Turunkan Jokowi? Restu: 'Off Side'

Selain itu, Restu mengingatkan agar Pancasila yang kita peringati hari ini bahkan harus terus menjadi jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

"Sehingga kita menjadi bangsa yang tetap berkarakter Indonesia di tengah arus globalisme dan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk bagi para mahasiswa dan kaum muda milenial, tak boleh abai dengan hal ini," katanya.

Quote