Ikuti Kami

32 Rumah Sakit di Sulawesi Utara Telah Terakreditasi

Olly opitmistis bahwa semakin meningkat layanan di fasilitas kesehatan yang disediakan.

32 Rumah Sakit di Sulawesi Utara Telah Terakreditasi
Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Manado, Gesuri.id - 32 dari total 64 rumah sakit yang dibangun di kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah terakreditasi.

"Akreditasi pelayanan kesehatan juga menyentuh semua puskesmas, di mana dari 195 unit puskesmas yang dibangun sebanyak 112 puskesmas di antaranya sudah terakreditasi," ujar kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Selasa (19/2).

Baca: Pemprov Sulsel Prioritaskan Pembangunan Rumah Sakit

Ia opitmistis bahwa semakin meningkat layanan di fasilitas kesehatan yang disediakan, akan berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Gubernur ke-13 Sulut itu, menambahkan selain mengakreditasi fasilitas layanan kesehatan, pemerintah provinsi bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI melaksanakan introduksi imunisasi "human papillomavirus" (HPV) pada semua anak sekolah perempuan kelas V SD di Kota Manado.

"Program ini untuk pencegahan primer kanker mulut rahim, program ini akan dilanjutkan ke kabupaten dan kota di Sulut," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa pemprov melalui dinas teknis memberikan makanan tambahan, berupa biskuit, susu, dan suplemen bagi semua balita gizi buruk dan gizi kurang serta ibu hamil.

"Disediakan pula tim ahli gizi yang terdiri dari dokter-dokter spesialis gizi klinik, anak dan nutrionis untuk menangani masalah gizi yang ada di kabupaten dan kota," ujarnya. Selain itu, katanya, akan ada juga pembangunan rumah sakit jiwa di Kalasey, menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT SMI untuk pembiayaan pembangunan RSUD Provinsi Sulut sebagai rumah sakit rujukan provinsi serta serta pembiayaan rumah sakit mata.

Ia menambahkan bahwa melalui Dinas Kesehatan dicanangkan kegiatan Bina Desa Sahabat Kusta, salah satu kegiatan inovasi yang masuk 150 besar penghargaan inovasi pelayanan publik nasional.

Selain itu, pencanangan pelayanan kesehatan mental bergerak "Kamu Tidak Sendiri". Program itu bertujuan menurunkan stigma terhadap penderita gangguan kesehatan mental, sekaligus mendeteksi dini gangguan mental pada anak dan remaja.

Baca: DPRD Riau Soroti Buruknya Penanganan Kasus DBD

Pemprov juga mencanangkan program "Mata Sehat Mata Hebat" yang bertujuan mendeteksi sejak dini kelainan refraksi dan katarak oleh kader kesehatan.

"Ada juga radio suara sehat dan buletin Sulut Sehat sebagai media edukasi kesehatan masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, upaya-upaya yang dilakukan tersebut ikut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu.

Quote