Malaka, Gesuri.id – Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyerahkan 650 kilogram benih jagung jenis Lamuru Label Ungu kepada lima kelompok tani di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini.
Bantuan benih jagung ini merupakan hasil kerja sama Politisi PDI Perjuangan itu dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Setelah amukan badai Seroja yang menghancurkan lahan, tanaman dan ternak, para petani di Kabupaten Malaka perlu mendapatkan bantuan konkret agar segera berproduksi lagi," ungkap Ansy.
Baca: Ansy Apresiasi Panen Padi Inpari Nutri Zinc oleh BPTP
Ansy mengungkapkan, nama-nama kelompok tani penerima adalah Kelompok Tani Rajawali, Maju Bersama, Bones, Tebok Weoe, dan Sinar Farasuk di Kecamatan Wewiku.
Setiap kelompok mendapat masing-masing 130 kg untuk ditanam di lahan mereka.
Hadir dalam penyerahan bantuan perwakilan BPTP NTT Yohanes Laki Seran dan tim Ansy di Malaka, Elly Bria.
"Jenis Lamuru Label Ungu merupakan inovasi BPTP Kementan untuk ditanam di wilayah dengan kondisi lahan kering maupun iklim kering seperti NTT," ungkap Ansy.
Karena,sambung Ansy, untuk membudidayakannya tidak terlalu membutuhkan banyak air sehingga cocok untuk lahan kering.
"Jenis Lamuru tahan terhadap serangan hama penyakit, menghemat biaya produksi dari aspek pemupukan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)," ungkap Ansy.
Selain itu, lanjut Ansy, Lamuru Label Ungu memiliki potensi produksi yang lebih tinggi (5-6 ton/ha) daripada varietas lokal lainnya yang hanya menghasilkan 2 ton/ha.
"Saya berharap, pemberian bantuan benih jagung varietas unggul ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya komoditi jagung di Malaka," ujar Ansy.
Ansy melanjutkan, peningkatan produksi jagung dapat memenuhi kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga dan pakan ternak, bahkan dapat dipasarkan.
Baca: Cegah Stunting, Hasto Tekankan Edukasi & Intervensi Gizi
"Yang menggembirakan saya, Dinas Pertanian Kabupaten Malaka juga meminjamkan lima unit traktor roda empat kepada penerima bantuan tersebut agar mereka dapat mengolah-mempersiapkan lahan," ungkapnya.
Menurut Ansy, ini adalah contoh konkret kerja sama yang sangat baik antara eksekutif dan legislatif dalam membangun pertanian di NTT.
"Terima kasih kepada Kementan, BPTP NTT, dan Dinas Pertanian Kabupaten Malaka yang memungkinkan kerja sama ini dapat terjadi," ujarnya.
"Saya akan selalu mendorong-mendesak Kementan, terkhusus BPTP NTT agar terus menghasilkan terobosan inovatif untuk memajukan pertanian lahan kering dan peternakan di bumi Flobamora," tambah Anggota DPR RI Dapil NTT II itu.
