Banjarnegara, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan sosialisasi pencairan dana operasional pesantren, madrasah Diniyah Taklimiyah (Madin) dan TPQ, baru-baru ini.
Sosialisasi yang diikuti oleh pimpinan dan bendahara lembaga pendidikan calon penerima bantuan ini dihadiri H Nuryanto Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara beserta pengurus PAC.
Baca: DPC PDI Perjuangan Banjarnegara Bersiap Miliki Gedung Baru
Tampak hadir pula, Hj Sri Ruwiyati SE MM (Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah F-PDI Perjuangan), Ismawan Setya Handoko SE (Ketua DPRD Banjarnegara), Wahyu Hidayat (Ketua F-PDI Perjuangan DPRD Banjarnegara ) dan anggota F-PDI Perjuangan Banjarnegara yang lain.
Ketua DPD PDI Perjuangan Banjarnegara H Nuryanto menyampaikan bahwa program bantuan pendidikan ini merupakan program dari Kementrian Agama RI.
Sedangkan untuk alur bantuan ini, berjalan dari Kemenag RI melalui aspirasi Anggota DPRI dari PDI Perjuangan yakni Drs Utut Udianto.
Kabupaten Banjarnegara sendiri mendapat alokasi 74 TPQ dan Madin serta 13 pondok pesantren dari usulan 100 TPQ dan Madin serta 15 pondok pesantren.
"Salah satu peruntukannya adalah untuk penanganan Covid-19. Namun tak kalah penting adalah untuk peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut," jelas H Nuryanto.
Baca: PDI Perjuangan Banjarnegara Sukses Gelar Wayang Kulit
Seperti diketahui, berdasarkan surat keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama No 447 Tahun 2020, bahwa lembaga Operasional Pendidikan Takmiliyah (MDT) akan dapat bantuan sebesar Rp 10.000.000. Dana dari APBN ini dicairkan melalui Bank BNI.
Sementara itu Hj Sri Ruwiyati anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah berharap bantuan dana operasional pesantren dan pendidikan agama ini dapat digunakan semaksimal mungkin dan bermanfaat bagi lembaga pendidikan penerima bantuan.
