Ikuti Kami

Banteng Muda Indonesia Tembus Pasar Global

Kegiatan bertajuk BMI Going Global, di Doha, Qatar yang diadakan pada hari Minggu hingga Senin, tanggal 9-10 Oktober 2022. 

Banteng Muda Indonesia Tembus Pasar Global
Ilustrasi. Banteng Muda Indonesia (BMI).

Qatar, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat Banteng Muda Indonesia (DPP BMI) Bidang Luar Negeri berkolaborasi bersama DPP BMI Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital mengadakan kegiatan bertajuk BMI Going Global, di Doha, Qatar yang diadakan pada hari Minggu hingga Senin, tanggal 9-10 Oktober 2022. 

Baca: Tiga Opsi Nasib Tenaga Honorer, Azwar Anas Akui Dilema

Terkait acara tersebut, Ketua DPP BMI Bidang Luar Negeri Regina Vianney Ayudia menjelaskan bahwa penting mendukung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri untuk terus tumbuh, kemudian membuka ruang bertemu dan meluaskan pangsa pasar dengan potential buyer di luar negeri. Ini mendorong transaksi ekspor dari produk dalam negeri. 

“BMI mengupayakan semaksimal mungkin untuk ‘membuka keran’ bagi pelaku UMKM di dalam negeri agar mampu mengenal pasar global,” ucap Regina. 

Dalam wawancara terpisah, Ketua Umum DPP BMI, Mochamad Herviano Widyatama mengatakan bahwa peningkatan jumlah eksportir, khususnya dari pelaku UMKM dalam negeri sangat berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia.

“BMI yakin bahwa jika kita bergotong-royong untuk menumbuhkan nilai ekspor dari produk UMKM dalam negeri, kita dapat mencapai peningkatan perekonomian Indonesia serta Indonesia Emas di tahun 2045 yaitu pada 100 tahun Indonesia merdeka (Tahun Emas). Oleh karena itu, saya mengajak generasi muda untuk bergotong-royong dalam dunia usaha, terutama usaha yang berbasis digital, diprediksi bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, maka dari itu jumlah penduduk produktif harus benar-benar bisa produktif, agar tidak menjadi boomerang bagi negara kita”, jelasnya.

Sementara itu Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPP BMI, Christopher Kevin menegaskan adalah hal esensial untuk pelaku UMKM di Indonesia dapat menguasai teknologi digital.

“Kita bisa menembus pasar global melalui pemanfaatan layanan fitur yang ada pada sosial media, dimana kita dapat memilih target pemasaran hingga ke luar negeri,” ujar Bung Kevin.

Ia menjelaskan manfaat digitalisasi ekonomi terbukti untuk efisiensi, efektivitas, penurunan cost production, kolaborasi, dan konektivitas satu pihak dengan pihak lain. Ekonomi digital diprediksi menjadi wujud baru pendongkrak Indonesia memasuki 10 besar ekonomi dunia tahun 2030 nanti.

Baca: Arteria Prihatin Ditangkapnya Kapolda Jatim Teddy Minahasa

“Banteng Muda Indonesia memberi wadah para kader pelaku UMKM agar mempromosikan usahanya menembus pasar global,” jelasnya.

Untuk diketahui, UMKM penopang ekonomi memiliki kontribusi sangat penting bagi Indonesia. Sebanyak 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4 persen sudah terdaftar di platform digital dan mempromosikan produknya di pasar global.

Quote