Ikuti Kami

Banyak SMA Swasta di Jatim Tak Tersentuh Bantuan Pemprov 

"Dua belah pihak punya problem masing-masing, banyak ortu wali murid yang di masa pendemi ini kesulitan keuangan, atau di PHK".

Banyak SMA Swasta di Jatim Tak Tersentuh Bantuan Pemprov 
Eddy Tarmidi Widjaja, Wakil Ketua Pdi Perjuangan Jatim Bidang Pemuda, Olahraga & Pariwisata (tengah). (Istimewa)

Jawa Timur, Gesuri.id - Eddy Tarmidi Widjaja, Wakil Ketua Pdi Perjuangan Jatim Bidang Pemuda, Olahraga & Pariwisata mengatakan sebagai petugas partai dirinya berusaha memediasi pihak sekolah dan wali murid di masa pandemi ini. 

Baca: Soal Nyinyiran Herzakiy, Wanto: Demokrasi SBY Terbukti Rusak

Hal itu terkait banyaknya keluhan orangtua wali murid di sekolah-sekolah swasta.

"Agar ada titik temu, dua belah pihak punya problem masing-masing, banyak ortu wali murid yang di masa pendemi ini kesulitan keuangan, atau di PHK," ujarnya, Selasa (24/8).

Sehingga, lanjutnya, tidak mampu membayar biaya-biaya sekolah. Sementara, pihak sekolah tetap harus menanggung biaya operasional dan gaji para guru. 

"Orang tua ingin selama sekolah online biaya-biaya yang tidak penting dikurangi. Sedangkan sekolah harus menyediakan infrastruktur untuk sekolah online seperti server dan lain-lain," jelasnya. 

Menurutnya, pendidikan adalah hak azasi anak, sehingga negara harus hadir karena setiap anak berhak atas pendidikan berkualitas dan terjangkau. 

Baca: Gaji ASN Pemprov DKI Kelebihan Bayar, Tata Kelola Buruk !

Ia mencontohkan di Jawa Timur, sekolah-sekolah SMA Swasta banyak belum tersentuh program-program bantuan dari dinas pendidikan pemprov Jatim. Hal itu, ujarnya, berbeda dengan SMA Negeri yang ditanggung penuh Pemprov, SMA Swasta harus mandiri dan tergantung SPP siswa. "Sedangkan ortu siswa terdampak pendemi," tandasnya.

Untuk itu, Eddy berharap dinas pendidikan Jatim lebih memperhatikan permasalahan ini serta mengulurkan bantuan kepada  SMA-SMA swasta di Jawa Timur, terutama dari sekolah berbasis agama minoritas.

Quote