Ikuti Kami

Cerita Bu Mega Soal Tinggi Badan Pemuda RI 180 Cm

Namun Megawati menyayangkan eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa justru merevisi syarat tinggi badan calon TNI.

Cerita Bu Mega Soal Tinggi Badan Pemuda RI 180 Cm
Megawati pada Kick Off Pancasila dalam Tindakan Gerakan Semesta Berencana Menengah Stunting yang digelar BKKBN, Kamis (16/2).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri bercerita dirinya menggembar-gemborkan tinggi pemuda Indonesia 180 cm. Namun ia menyayangkan eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa justru merevisi syarat tinggi badan calon TNI.

Baca: Rumah Bung Karno Diruntuhkan, Edy Utama: Pemda Minus Gagasan

Hal itu diutarakan Megawati pada Kick Off Pancasila dalam Tindakan 'Gerakan Semesta Berencana Menengah Stunting' yang digelar BKKBN, Kamis (16/2). Mengawati menyinggung soal target Indonesia Emas 2045.

"Ketika Pak Andika masih jadi Panglima, 'Dik', karena saya kenal berdua ini masih pacaran, karena Bapak Ibu beliau itu BIN saya, Pak Hendropriyono, jadi saya panggilnya 'Dik'," kata Megawati, dalam tayangan di YouTube BKKBN.

"Dik, lha ngopo lho Dik, saya gembor-gemborin Pemuda Indonesia tingginya 180 cm, lha tau-tau kamu keluarin yang namanya tinggi minimum 160 cm, iki ngopo toh?" sambungnya.

Megawati kemudian menirukan respons Andika. Kala itu, lanjut Mega, Andika kesulitan mencari calon anggota TNI yang memiliki tinggi di atas 170 cm.

"'Yailah, Bu, Ibu nggak tahu lapangannya emang susah Bu nyari 180 cm'. Tapi yo jangan 160 cm-lah, mbok bilang biar rada keren, ya 170 cm-lah, sampe nawar gitu lho," kata Megawati.

Megawati kemudian 'mencolek' Panglima TNI Laksamana Yudo. Dia menyebut salah satu faktor tinggi badan akibat stunting.

"Ayo Pak Yudo. Ini mesti diomongin ibu-ibunya, kenapa, akibat stunting tadi, iki piye toh, saya bilang sama Pak Jokowi, Pak, tak ledek situ yo, situ itu gembor-gembor Indonesia negara maju, nanti kita akan mengalami 2045 adalah Indonesia Emas, aku bilang, Pak ono bikin program stunting," ujar Megaawati.

Ketum PDI Perjuangan ini kemudian menawarkan diri untuk terlibat dalam program stunting di Indonesia. Megawati merasa gemas lantaran program stunting di RI tidak jelas.

Baca: Putra: PSSI Selamat KLB, Sepakbola Perlu Desain Besar

"Boleh kita punya aim. Makanya saya bilang Pak nuwun sewu boleh ya saya ngikuti program stunting, aku geregetan lho, soale kok nggak jelas, nang endi, katanya BKKBN nggak kuat, kalau hanya dipakein dia sendiri, maunya Ibu? Ya semua. Orang punya anak beranak, aku bilang, oh iya silakan," ucap Megawati.

"Gitu lho kalau saya bilang sama presidenku. Jadi jangan ada nanti Ibu Mega mau sok-sokan sendiri, nyelonong sendiri. No. Saya tahu peraturan republik ini. Saya tahu peraturan, republik ini, saya tahu sejarah republik ini," lanjut dia.

Quote