Ikuti Kami

Ganjar Beri Catatan Khusus Usai Terima Buku Dari Museum Radjiman Widiyodiningrat

Ganjar menyarankan agar bisa dicetak banyak untuk menarik pengunjung.

Ganjar Beri Catatan Khusus Usai Terima Buku Dari Museum Radjiman Widiyodiningrat
Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku senang mendapat buku sejarah usai keliling area Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI - Dr. KRT. Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1).

Namun, Ia menyayangkan buku tersebut hanya fotocopy. Ganjar menyarankan agar bisa dicetak banyak untuk menarik pengunjung.

BaCa: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

"Saya senang karena di tempat museum ini diberikan buku (nunjukin buku) bukunya fotocopy, sayang ya, kalo ini bisa kita cetak banyak di sini maka orang-orang yang datang ke sini bisa membeli buku ini atau diberikan give away kalo di tiketin," ujarnya.

Ganjar yang diusung PDI Perjuangan, Perindo, PPP dan Hanura itu mengaku mengagumi sosok Dr. KRT. Radjiman Widiyodiningrat yang sangat peduli dengan kebudayaan bangsa.

"Yang menarik Dr. Radjiman ini orang yang sangat peduli pada budaya dan pakar budaya bangsa sehingga dia tuliskan bahwa apapun kondisi Indonesia pada saat itu di mana Eropa Belanda masuk yang secara kebudayaan mempengaruhi dia sampaikan kita harus selalu berpegang pada akar budaya," kata Ganjar.

"Itu ditunjukkan masyarakat Jogja ternyata karena beliau dari sana dan di sanalah beliau. Kemudian beliau meyakini bahwa ternyata masyarakat Jogja itu kreatif dia mempertahankan budaya tapi tidak pernah meninggalkan kemodernan dengan kearifan yang dimiliki maka belajarnya tinggi," tambahnya.

BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Ganjar menjelaskan bahwa sosok KRT. Radjiman merupakan anak seorang kopral. Ia mengutip karya tulis Radjiman berkaitan dengan anak siapapun bisa menjadi apapun.

Ganjar menyampaikan pesan semangat bagi anak-anak muda agar tidak mudah menyerah.

"Beliau anak seorang kopral, tapi kalau sama bapak saya masih lebih tinggi bapak saya dan dia tuliskan di dinding itu siapapun bisa menjadi seorang dokter jadi artinya siapapun bisa menjadi apapun ini semangat untuk anak-anak muda agar tidak pernah menyerah," ujarnya.

Quote