Ikuti Kami

Hari Ibu, Gus Mis: Kita Harus Teladani Ibu Fatmawati

Gus Mis: Hari Ibu momentum untuk bangkit dan maju bersama, mengenang jasa ibu dan kaum perempuan bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

Hari Ibu, Gus Mis: Kita Harus Teladani Ibu Fatmawati
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.

Jakarta, Gesuri..id - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menyampaikan peran strategis ibu dan kaum perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. 

Baca: Sri Rahayu: Dukung Produk Hukum yang Berpihak pada Perempuan

"Kita harus menjadikan Hari Ibu Nasional sebagai momentum untuk bangkit dan maju bersama, mengenang jasa ibu dan kaum perempuan bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Di masa lalu, kita mengenang jasa Ibu Fatmawati yang telah berjasa mendampingi dan mendukung penuh Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Ibu Fatmawati sebagai inspirasi kaum perempuan dan bangsa agar teguh dan kokoh dalam memperjuangkan ideologi dan gagasan besar negeri ini. Keberhasilan perjuangan Bung Karno, tidak bisa lepas dari sosok Ibu Fatmawati yang tulus dalam mendukung seluruh perjuangan Bung Karno," ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.

Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan agar kaum perempuan masa kini turut membangun peradaban bangsa agar kokoh di tengah  tantangan dan peta geopolitik yang terus berubah secara dinamis. 

"Perempuan Indonesia dan kaum ibu sudah terbukti memainkan peran penting di masa kini. Kita melihat kiprah dan kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri di dalam politik yang diakui dunia internasional, karena berpegang teguh pada prinsip, visi, dan gagasan yang kokoh dari Bapak Proklamator, Bung Karno. Ibu Megawati telah menjadi inspirasi bagi kaum perempuan agar berperan dan memberikan pengabdian terbaiknya bagi negeri. Kaum perempuan adalah jantung bagi kemajuan negeri," ujar pria kelahiran Sumenep, Madura itu.

Baca: Hari Ibu, Agustina: Kematian Ibu & Anak Perlu Dicegah!

Dubes Zuhairi Misrawi juga mengecam keras langkah Taliban yang melarang kalangan perempuan untuk kuliah dan meraih cita-citanya. 

"Pada momen Hari Ibu Nasional ini, saya mengecam keras langkah yang diambil Taliban dalam melarang pendidikan tinggi bagi kaum perempuan Afghanistan. Langkah Taliban merupakan kemunduran, dan bertentangan dengan ajaran Islam, karena Islam justru mewajibkan umatnya, baik laki-laki maupun perempuan agar menuntut ilmu setinggi-tingginya untuk membangun bangsa. Di Indonesia kita beruntung, karena perempuan Indonesia bisa menimba ilmu setinggi-tingginya, dan berperan dalam kemajuan bangsa," ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.

Quote