Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan dana Rp860,4 miliar untuk menggratiskan biaya sekolah negeri untuk tingkat menengah atas dan kejuruan serta sekolah luar biasa pata tahun ajaran 2020-2021. Pemerintah telah untuk merealisasikan program tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sebanyak 303.205 siswa SMAN, 263.645 siswa SMKN, dan 8.010 siswa SLB akan menikmati sekolah gratis.
"Mudah-mudahan dengan program ini upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul di Jawa Tengah akan cepat terwujud," kata Ganjar, Jumat (26/12).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, pihaknya akan menggandeng seluruh kepala sekolah dalam melaksanakan program itu. Sehingga tidak banyak pungutan yang dilakukan setelah pemerintah menggratiskan biasa sekolah.
"Jangan sampai SPP-nya gratis tapi sekolah tetap menarik pungutan-pungutan," sebutnya.
Selain itu, Pemprov Jateng juga memberikan seragam sekolah gratis untuk sebanyak 97.614 siswa miskin yang berasal dari kelas X dan XI dari SMAN dan SMKN serta seluruh siswa SLBN.
"Kita harapkan dengan kondisi ini, akses pendidikan akan menjadi lebih baik," kata Ganjar.
Ganjar menegaskan, Pemprov Jateng juga akan memperhartikan para guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap. Diketahui, sebanyak 12.181 guru SMAN, 12.100 guru SMKN, dan 1.023 guru SLBN akan menerima gaji sesuai upah minimum kota atau kabupaten ditambah 10 persen.
"Kalau kondisinya begini, kenyamanan belajar mereka akan jauh lebih baik. Tidak hanya menggratiskan kita juga memberikan standar minimal yang akan diberikan sekolah," pungkasnya.
