Ikuti Kami

My Esti Ingatkan Dampak Buruk Pengkatrolan Nilai 

Dikhawatirkan siswa akan tidak kuat mengikuti tekanan yang dibebankan oleh perguruan tinggi.

My Esti Ingatkan Dampak Buruk Pengkatrolan Nilai 
Anggota Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati. Foto: dpr.go.id.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati mengingatkan dampak buruk, pengkatrolan nilai di rapor yang dilakukan oleh sekolah saat siswanya ingin masuk ke perguruan tinggi.

Karena ketika tidak mampu mengikuti tekanan yang dibebankan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswanya yang masuk melalui jalur prestasi, mahasiswa tersebut terpaksa harus dikeluarkan atau drop out.

Baca: Atasi Kemelut PPDB 2019, Koster Siapkan Pergub

“Ketika sekolah-sekolah menaikkan nilai siswa, ketika ia jadi mahasiswa, beberapa diantaranya terpaksa harus drop out, karena memang tidak mampu mengikuti proses belajar mengajar, dan proses perkuliahan di jurusan yang diambil,” kata Esti beberapa waktu lalu.
 
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan adanya keluhan dari perguruan tinggi terkait pengkatrolan nilai oleh sekolah, karena selama ini dijadikan acuan penerimaan mahasiswa baru adalah nilai rapor semester 1 sampai semester 5 di SMA dan sederajat. 

Baca: Ganjar Pranowo Akui Sistem PPBD 2019 Rumit

Ia minta harus ada filter yang dilakukan perguruan tinggi agar tidak semata-mata mengacu pada nilai rapor semata, tetapi juga akreditasi sekolah, serta prestasi lain di luar akademik.

“Saya kira semua sistem atau peraturan, pasti ada celah. Perlu kesadaran kita bersama untuk berani melakukan kritik terhadap diri sendiri dan berfikir untuk bersama-sama maju demi bangsa dan negara. Agar bisa meningkatkan kualitas pendidikan, angka partisipasi sekolah serta partisipasi kuliahnya juga bisa lebih bagus," imbau politisi dapil Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Quote