Badung, Gesuri.id – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Parta, menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama pembangunan nasional. Hal itu ia sampaikan saat menyerahkan langsung bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada mahasiswa Universitas Udayana dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan Pembelajaran dan Pendidikan Berkarakter Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi Tahun 2025, yang digelar di Auditorium Widyasabha, Kampus Universitas Udayana Jimbaran, Selasa (4/11/2025).
Penyerahan beasiswa tersebut dilakukan bersama Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Nyoman Parta menegaskan bahwa pendidikan adalah kewajiban negara sekaligus hak setiap warga negara.
“Pendidikan itu urusan wajib. Fungsinya sangat strategis — mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyejahterakan rakyat,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk memajukan bangsa dengan cepat, pemerintah harus menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Karena itu, Komisi X DPR RI berkomitmen untuk terus memperjuangkan agar anggaran pendidikan, termasuk program KIP dan KIP Kuliah, tidak terkena efisiensi dalam APBN.
“Astungkara, tahun ini justru ada penambahan anggaran dari pemerintah dalam APBN 2025,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, mengapresiasi perhatian DPR terhadap keberlanjutan program pendidikan tinggi yang berkeadilan. Ia menyebut sebanyak 700 mahasiswa Universitas Udayana menerima beasiswa KIP Kuliah, dengan prioritas bagi program Diploma dan Sarjana.
“Kami mendapatkan sekitar 700 mahasiswa penerima KIP Kuliah, dan terus memonitor perkembangan akademik mereka agar manfaat beasiswa ini tepat sasaran,” ujar Sudarsana.
Melalui program ini, Nyoman Parta berharap pendidikan tinggi semakin terbuka bagi anak-anak bangsa, terutama dari keluarga kurang mampu, sehingga tidak ada lagi alasan ekonomi yang menghalangi seseorang untuk belajar dan maju.
