Ikuti Kami

PDI Perjuangan Ponorogo Salurkan Air Bersih ke Tiga Desa

Di Desa Pengkol, dibagi menjadi 3 tangki air dengan kapasitas 4500 liter per tangki.

PDI Perjuangan Ponorogo Salurkan Air Bersih ke Tiga Desa
DPC PDI Perjuangan Ponorogo turun tangan dan terus bergerak menyalurkan bantuan air bersih sebagai dampak kekeringan akibat kemarau yang cukup panjang tahun ini. Kali ini giliran Dukuh Keling, Desa Pengkol, Kecamatan, Kauman, Jumat (18/10).

Ponorogo, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Ponorogo turun tangan dan terus bergerak menyalurkan bantuan air bersih sebagai dampak kekeringan akibat kemarau yang cukup panjang tahun ini. Kali ini giliran Dukuh Keling, Desa Pengkol, Kecamatan, Kauman, Jumat (18/10).

Terlihat sejumlah pengurus teras DPC PDI Perjuangan Ponorogo yang diantaranya Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Lisdyarita juga ikut turun tangan mengatasi problem kekurangan air bersih ini.

Untuk di Desa Pengkol ini DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu membagikan 3 tangki air, dengan kapasitas 4500 liter per tangki.

"Aksi nyata ini untuk masyarakat yang sedang kesulitan air bersih. Di desa Pengkol ini sebenarnya tidak mengalami kekeringan, tapi membutuhkan air bersih," ucap Lisdyarita di sela-sela pembagian air bersih.

Kepada awak media Lisdyarita menjelaskan, saat ini di Desa Pengkol ini selain sumber airnya sudah pada tidak keluar (kering), air disini  banyak mengandung zat kapur, kalau dimasak rasanya asin.

Selain itu kata Lisdyarita, selama ini masyarakat disini untuk minum dan masak mereka membeli air dengan cara isi ulang.

“Atas laporan yang masuk dari masyarakat Desa Pengkol, maka DPC PDI Perjuangan langsung bergerak dan hari ini kita melakukan droping air bersih,” tutur Rita.

Kemarau dengan suhu panas yang cukup ekstrem ini membuat air menjadi barang langka bagi warga Ponorogo. Hal itulah yang mengetuk wanita pengusaha sukses yang juga pengurus DPC PDI Perjuangan Ponorogo tersebut, untuk ikut andil mengatasi problem masyarakat.

“Kita berharap dropping air bersih ini bisa membantu masyarakat yang sangat membutuhkan,” ucapnya dengan ramah.

Kedepan lanjut Lisdyarita, berdasarkan laporan dan permintaan dari warga disini, mereka meminta pembuatan tandon air dan pembuatan sumur dalam.

“Akan kita komunikasikan terkait tandon air, dan untuk sumur dalam perlu adanya penelitian seberapa dalam sumur sibel dalam akan dibuat agar air yang keluar tidak asin,” katanya.

Dikatakan, rencana dropping air bersih dari DPC PDI Perjuangan Ponorogo masih terus dilakukan sampai turun hujan di Ponorogo. “Masih ada sekitar 10 lokasi lagi dropping air bersih. Semoga hujan di Ponorogo segera turun. Dropping air bersih kan berpindah-pindah, karena banyaknya yang membutuhkan,” tambahnya.

Harapnya kita untuk pemerintah Daerah agar bisa turun lagi kemasyarakat utuk melakukan pengecekan lagi.

“Saya berharap pemerintah daerah bisa melakukan pengecekan lagi, karena kalau dari DPC PDI Perjuangan kan tidak bisa maksimal, soalnya berpindah-pindah. Kalau dari pemerinah pihaknya yakin bisa maksimal untuk dropping air bersih,” terangnya.

Sementara itu kepala Desa Pengkol, Suyono saat dikonfirmasi awak media mengatakan, “merata mas, semua air dirumah-rumah sudah tidak pada keluar. Sumur yang lama sudah pada kering semua,” katanya.

Dia juga menjelaskan, sudah ditempuh dengan cara menurunkan sanyo kebawah, namun airnya juga tidak bisa keluar.

Saat ditanya dukuh mana yang paling parah dan membutuhkan air bersih, Kades Suyono mengatakan semua sama dan membutuhkan air bersih.

“Alkhamdulillah hari ini pertama kali ada bantuan kiriman air bersih masuk ke desanya, yakni dari PDI Perjuangan,” katanya.

Dikatakan, bantuan dropping air bersih di Desa Pengkol sangat membantu warga kami, dimana masyarakat sangat membutuhkan air bersih untuk minum dan memasak.

“Atas nama masyarakat Desa Pengkol, kami mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan Ponorogo dimana telah peduli membantu dropping air bersih, ini pertama kali ada dropping air bersih masuk ke Desanya,” tambahnya.

Harapan saya dan masyarakat Desa Pengkol kedepan ada bantuan pembuatan sumur dalam.

“Pihaknya berharap, ada bantuan pembuatan sumur sibel atau sumur dalam. Kemudian ditempatkan ditempat umum. Kayak PDAM, kemudian disalurkan airnya ke warga. Ini harapan kita dan masyarakat Desa Pengkol,” katanya.

Senada dikatakan Basir (55) warga Dukuh Keling, Desa Pengkol mengaku sangat senang adanya bantuan air bersih di Desanya.

“Saya dua hari sekali membeli dua jeringen air isi ulang. Dua jeringen Rp. 10 ribu, hanya untuk minum dan memasak. Kalau bisa, kiriman air bersihnya terus ada dan sangat membantu warga di sini. Terima kasih PDI Perjuangan,” pungkasnya.

Quote