Ikuti Kami

Pendidikan Pancasila Penting Ditanamkan Sejak Dini

Pancasila bisa membentuk emosi personal dan emosi publik yang positif bangsa.

Pendidikan Pancasila Penting Ditanamkan Sejak Dini
Webinar Bedah Buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa” yang ini diselenggarakan Institut Sarinah (InSari), Sabtu (26/9). 

Jakarta, Gesuri.id - Pendidikan Pancasila semakin dini diberikan akan membentuk jati diri yang tangguh menghadapi segala macam ideologi asing yang menggerogoti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini menjadi benang merah dalam webinar Bedah Buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa” yang ini diselenggarakan Institut Sarinah (InSari), Sabtu (26/9). 

“Semakin dini Pancasila diberikan, semakin baik karena Pancasila bisa membentuk emosi personal dan emosi publik yang positif bangsa. Perilaku Generasi Z yang mencerminkan 5 moralitas kebajikan Pancasila akan menjadi indikator keberhasilan pembentukan karakter di sekolah,” ungkap Yudi Latif saat menjadi pembicara kunci.

Baca: My Esti Ingatkan Nadiem Aktifkan Lagi Pendidikan Pancasila

Ketua InSari, Eva Kusuma Sundari menjelaskan bahwa tema webinar didesain  sesuai misi organisasi yaitu menyelenggarakan program-program untuk Nation and Character Building. 

“InSari selain mengembangkan pemikiran-pemikiran terkait feminisme kebangsaan berbasis Pancasila juga melakukan pemberdayaan masyarakat bertema sama. Kali ini targetnya adalah para bunda Paud dan guru SD,” jelas Eva yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI 2014-2019. 

Narasumber lain, Sunarsih, guru Paud di Parung Panjang, Bogor menyatakan bahwa buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa” sangat berguna termasuk untuk metode daring di masa pandemi saat ini. 

“Buku ini membantu kami, karena aktivitasnya konvensional tetapi dengan pemaknaan baru yaitu membangun kecintaan kepada negeri, alam, sesama manusia dan Tuhan dengan media bantu yang ada di sekitar rumah siswa,” jelas Sunarsih. 

Heny Supolo dari Yayasan Cahaya Guru, antusias mengendorse buku karya A.S Poerbasari, MSi anggota InSari yang juga dosen UI tersebut untuk juga diberikan ke siswa hingga kelas 6. 

“Buku ini berisi afeksi berupa cinta, welas asih, dan kebaikan sehingga siswa menjadi pribadi positif yang berjiwa merdeka sekaligus tangguh. Buku ini bahkan bisa membangkitkan kecerdasan spiritual karena ROSO dihidupkan,” katanya bersemangat. 

Senada dengan hal di atas, Ketua Komnas Pendidikan (Komnasdik) Jatim  Kunjung Wahyudi, menyatakan bahwa buku tersebut membantu membangun 5 bentuk kesadaran berdasar 5 sila Pancasila. 

Mengutip Erbe Sentanu pengarang Quantum Ikhlas, ia menegaskan, “ Pancasila harus dihadirkan di hati dan nafas siswa agar menjadi pedoman hidup karena sejatinya Pancasila sudah ada dalam diri kita dan lahir dari mata air kesadaran kita”. 

Baca: BMI Dukung Pendidikan Pancasila dari PAUD

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menambahkan  apresiasi yang tinggi terhadap buku Pancasila untuk Paud dan SD tersebut dan berharap InSari melanjutkan menerbitkan buku-buku sejenis untuk jenjang pendidikan lebih tinggi. 

Selain itu, ia juga menyampaikan perlunya payung hukum bagi upaya pengajaran Pancasila di dunia pendidikan.

“Kabupaten Nganjuk siap menyelenggarakan web - simulasi buku ini dan saya akan mendalami mengusulkan Perbup untuk penyelenggaraan pendidikan Pancasila di pendidikan dasar di Kab Nganjuk.” tutup politisi PDI Perjuangan ini.

Quote