Jakarta, Gesuri.id – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan ketersediaan pangan di ibu kota dalam kondisi aman dan terkendali. Ia meminta masyarakat tidak terprovokasi isu kelangkaan beras premium yang belakangan sempat mencuat.
“Kemarin sempat beredar rumor pangan akan menjadi masalah. Di Jakarta, pangan cukup, bahkan sampai akhir Oktober. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Pramono di Jakarta, dikutip dari rri.co.id, Minggu (7/9).
Pramono menjelaskan, beras medium hingga kini masih tercukupi. Fenomena terbatasnya beras premium di beberapa pasar modern lebih dipicu oleh perilaku panic buying dan penimbunan sebagian pihak.
“Ini sedang kita tangani. Kemarin ada panic buying, ada orang menimbun. Saya minta segera dinormalkan kembali,” tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat Jakarta untuk tetap berbelanja secara wajar agar stabilitas pasokan tidak terganggu. Pemerintah Provinsi DKI juga berkomitmen melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi bahan pokok guna mencegah potensi kelangkaan.
Selain itu, Pramono memastikan Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan Bulog, distributor, dan pelaku usaha pangan agar pasokan terjaga hingga akhir tahun. Dengan langkah ini, ia optimistis kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Tak hanya soal pangan, Pramono juga menegaskan situasi Jakarta telah kembali normal pasca aksi penyampaian pendapat beberapa waktu lalu. Aktivitas warga berangsur pulih, sementara roda ekonomi dan sosial berjalan tanpa hambatan berarti.
