Ikuti Kami

Rahmad: Perlu Libatkan Tokoh Agama Tekan Pernikahan Dini

“Salah satu langkah terbaik dalam menemukan strategi tepat untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah turun temurun".

Rahmad: Perlu Libatkan Tokoh Agama Tekan Pernikahan Dini
Anggota Fraksi PDI Perjuangan Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo.

Klaten, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengajak masyarakat, untuk mencegah perkawinan usia dini. Hal itu, lanjutnya, karena sejauh ini masyarakat masih banyak yang melanggar Undang-undang pernikahan dini.

Baca: Bongkar Politik Cikeas! AHY Ditantang Debat Terbuka 

“Salah satu langkah terbaik dalam menemukan strategi tepat untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah turun temurun, maka Pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat perlu memiliki program yang melibatkan tokoh agama dalam menekan pernikahan dini,” ujarnya saat bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan “Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana”. Kegiatan itu diselenggarakan di Balai Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Selasa (26/10).

Dalam giat tersebut, Rahmad Handoyo menyampaikan, kegiatan tersebut digelar di beberapa titik di Kab. Klaten. Dalam kegiatan itu, terlihat antusiasme peserta cukup baik. Para peserta sebenarnya sudah paham tentang Keluarga Berencana (KB), sehingga sosialisasi ini hanya bersifat penguatan. Selain itu, pihaknya juga optimistis, bahwa program KB di Temuwangi bisa berhasil.

“Gerakan program KB diharapkan mampu bersinergi dengan gerakan masyarakat dalam program kesehatan dan lingkungan. Dengan edukasi kepada masyarakat di tingkat desa, KB bukan berarti cukup hanya dua anak saja, namun lebih kepada manfaat dalam perencanaan sebuah keluarga,” ungkapnya.

Baca: Ganjar: Harus Kreatif, Inovatif, Kontinu Bangun Desa Wisata

Rahmad Handoyo menambahkan, dalam pengertian arti luas, KB adalah perencanaan sebuah keluarga yang lebih mapan, diantaranya, menyangkut hal kemampuan di dalam memberikan pendidikan, serta kesejahteraan anak demi masa depannya.Lebih lanjut, Rahmad Handoyo mengungkapkan, terkait program lanjutan untuk menekan angka stunting dan pernikahan dini di Klaten, pihaknya telah merencanakan program sosialisasi lainnya. Selain itu,

Rahmad Handoyo berharap, kolaborasi dengan BKKBN ini bisa meningkatkan konsolidasi dalam mengurangi stunting. Apabila program KB berhasil dan pernikahan dini bisa dihindarkan, maka angka stunting di Kab. Klaten ini bisa dikecilkan. Hal ini yang menjadi tantangan bagi Pemerintah, serta masyarakat dalam memerangi angka stunting. Dilansir dari derapjuang.

Quote