Ikuti Kami

Risma: PDI Perjuangan Yakin Besarkan Wong Cilik, Negara Maju

Risma menceritakan bagaimana pengalamannya saat menjadi Wali Kota Surabaya, dimana angka kemiskinan mencapai 32 persen, dan kini 4 persen.

Risma: PDI Perjuangan Yakin Besarkan Wong Cilik, Negara Maju
Mensos Risma usai membawakan materi pengorganisasian wong cilik pada Rakernas II PDI Perjuangan yang dilaksanakan di sekolah partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6). (gesuri.id/Alvin Cahya Pratama)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini atau Risma mengatakan dalam menyosong kemenangan di Pemilu 2024, bukan hanya mengurusi politik kekuasaan, tetapi bagaimana turun ke bawah untuk bersama masyarakat terlebih wong cilik.

Baca: Risma Sebut Kekuatan PDI Perjuangan, Membesarkan Wong Cilik

Hal tersebut disampaikannya usai menjadi pengisi materi pembekalan di hari kedua Rakernas II 2021 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).

“Karena saya percaya dengan membesarkan wong cilik, maka negara ini akan maju,” kata Risma.

Ia pun menceritakan bagaimana pengalamannya saat menjadi Wali Kota Surabaya. Saat dimana angka kemiskinan mencapai 32 persen dan kini sudah mencapai 4 persen.

“Kalau kita kemudian tangani dengan benar, itu suatu kekuatan. Kita tidak perlu kemudian menjadi besar tetapi bahwa yang paling penting adalah bagaimana bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-hari saja. Itu sudah dasar,” ungkap Risma.

Menurut dia, bagaimana wong cilik tersebut bisa survive dengan terbutuhi sandang dan pangannya. Sebagai contoh, bagaimana kampung-kampung di Surabaya bisa mandiri dan berdikari.

Misalnya ada kampung nastar, lontong, jahit dan pakaian. Di mana setiap kampung tersebut membuat satu jenis usaha tersebut. 

“Kemudian kita penduduk besar juga, punya peluang, punya potensi untuk bisa dikembangkan oleh wong cilik. Ada yang datang ke tempat saya bilang, ‘bu saya tidak bisa jahit. Oke kita kamu training jahit dan ternyata dia sekarang sudah ekspor. Pegawai dia sudah 200,” jelas Risma.

Baca: Kemiskinan Jakarta Naik, Ahok-Djarot Terbukti Lebih Baik!

“Jadi karena itu kenapa kita memang mencoba bagaimana keluarga miskin, keluarga wong cilik ini bisa berdaya. Itu sebetulnya yang utama, caranya adalah bagaimana menekan pengeluaran dan kemudian meningkatkan pendapatan,” sambungnya.

Menurut Risma, jika ini akhirnya dijalankan secara serius, maka membuat ekonomi mereka jauh lebih baik.

“Akhirnya dia bisa bayar pajak negara, kemudian bisa beli-beli lebih, bisa rekreasi, dan sebagainya,” tukas Risma.

Quote