Ikuti Kami

Sihar Soroti Tingginya Angka Stunting di Nias

Stunting adalah kondisi dimana tinggi anak berada di bawah standar pada umumnya.

Sihar Soroti Tingginya Angka Stunting di Nias
Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus (kanan).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus menyoroti permasalahan pembangunan manusia di Kepulauan Nias.

Terkhusus, Sihar menyoroti tingginya angka anak stunting di Kepulauan Nias.

Baca: Hasto Pimpin Sosialisasi Pencegahan Stunting di Tiga Daerah

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, berdasarkan data dari Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebanyak 41,6 % anak dibawah lima tahun di Kepulauan Nias menderita stunting.

Stunting adalah kondisi dimana tinggi anak berada di bawah standar pada umumnya. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi atau nutrisi yang buruk pada anak. Hal ini menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak normal, dan berdampak pada penurunan tingkat kecerdasan.

“Untuk menyikapi permasalahan tersebut perlu adanya Desk untuk Kepulauan Nias seperti Desk Papua, Papua Barat, dan Aceh, yang fokus pada percepatan pembangunan dan perkuatan pembangunan alternatif karena Kepulauan Nias juga memiliki masalah yang cukup kompleks,” ujar Sihar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini. 

Sihar menegaskan,selain tantangan yang terdapat pada lima prioritas nasional yang dijabarkan oleh Bappenas, masalah stunting di Kepulauan Nias juga harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
 
“Lima prioritas nasional tersebut merupakan tantangan konkret yang ada di Kepulauan Nias hingga saat ini, apalagi pembangunan manusia,” tegas Sihar. 

Baca: Basuki: Air Bersih & Sanitasi Layak, Turunkan Stunting

Seperti diketahui, pasa tahun 2020 tema Pembangunan yang akan diusung oleh Bappenas adalah” Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan yang Berkualitas” dengan lima prioritas nasional yaitu :

1. Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan

2. Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah

3. Nilai Tambah Sektor Ril, Industrialisasi, dan Kesempatan Kerja

4. Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup

5. Stabilitas Pertahanan dan Keamanan.

Quote