Asmat, Gesuri.id – Bupati Asmat yang juga politisi PDI Perjuangan, Thomas Eppe Safanpo, mengungkapkan sejumlah capaian dan terobosan penting dalam bidang kesehatan yang menjadi fokus pemerintahannya. Hal ini disampaikannya dalam dialog RRI Merauke yang disiarkan secara langsung dari Asmat pada Rabu, 12 November 2025.
"Syukur kepada Tuhan, gerakan 1000 HPK ini berdampak luas bagi masyarakat," ujarnya. Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) disebutnya telah berkontribusi pada peningkatan gizi ibu hamil dan penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Bupati menyatakan bahwa angka kematian ibu berhasil ditekan hingga nol pada tahun 2025, sementara kematian bayi hanya tercatat satu kasus. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil perbaikan bertahap selama kurang lebih sembilan hingga sepuluh tahun terakhir.
Di sisi lain, pemerintahannya juga meluncurkan Peraturan Bupati untuk memperluas cakupan imunisasi dasar yang sebelumnya hanya 12% pada tahun 2024. Kebijakan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan sistem reward and punishment.
"Kita juga memberikan reward terutama kepada kepala-kepala puskesmas yang membantu di mana cakupan imunisasi dasar itu meningkat," ungkap Thomas. Insentif ini diberikan sebagai upaya menaikkan standar kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Ia menambahkan, pemerintah Kabupaten Asmat juga baru saja meluncurkan program eliminasi malaria dan tuberkulosis (TB) pada awal Oktober lalu. Komitmen ini bahkan direspons pemerintah pusat dengan memberikan kewenangan pembelian obat malaria langsung oleh kabupaten.
Untuk mendukung program prioritas 1000 HPK, setiap ibu hamil yang memeriksakan diri kini wajib menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Pemerintah berharap langkah-langkah terstruktur ini dapat terus menurunkan angka stunting secara signifikan hingga tahun 2029.

















































































