Ikuti Kami

Untari Harap K-UKM Expo Berdampak Positif ke Koperasi

Untari menyebutkan ada 30 persen dari 32 ribu koperasi di Jawa Timur yang tidak aktif.

Untari Harap K-UKM Expo Berdampak Positif ke Koperasi
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno.

Surabaya, Gesuri.id - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari berharap, momen K-UKM Expo di Grand City bisa menjadi rangsangan bagi koperasi-koperasi untuk kembali aktif.

Untari menyebutkan ada 30 persen dari 32 ribu koperasi di Jawa Timur yang tidak aktif.

"Itu yang perlu dilakukan pembinaan untuk kemudian diaktifkan kembali," ujar Untari kepada wartawan, Rabu (27/7).

Baca: Sri Untari Berbagi Pengalaman Berkoperasi ke Kader Banteng

Menurut Untari, tidak aktifnya koperasi bisa dilihat dari intensitas rapat anggota yang dilakukan sebuah koperasi. Karena, setiap aktivitas di dalam koperasi pasti melalui kesepakatan seluruh anggota.

"Gampang banget kalau melihat (masih aktif atau tidak sebuah koperasi), berapa banyak yang rapat anggota itu aktif. Koperasi itu kan dibentuk dari anggota, bukan dari pribadi-pribadi. Itu mereka bisa rapat anggota untuk membubarkan," jelas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim itu.

Padahal, lanjut Untari, kontribusi koperasi di Jatim dalam menaikkan geliat ekonomi terhitung mencapai 18,7 persen untuk skala nasional. Artinya, prosentase itu disebutnya sebagai nilai bahwa koperasi-koperasi di Jatim memiliki kualitas yang bagus.

Baca: Untari Ajak Koperasi Berpartisipasi Kurangi Angka Kemiskinan

"Saya contohkan dari mulai yang gede itu Sidogiri, KWSG dan masih banyak lagi yang lain-lain, bagus-bagus. Pertama, mampu menyerap tenaga kerja dan kedua, memberikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku UKM," beber dia.

Untari menambahkan, Dekopin bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) kini terus berupaya memberikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku UKM di Jatim.

"Nanti LPDB datang, biar mereka (pelaku UKM) langsung akses permodalan dari LPDB yang cuma 3 persen. Itu akan sangat mendukung koperasi melempar pinjaman kepada UKM-UKM yang produktif, baik UKM kuliner, UKM kerajinan, IT, pangan dan sebagainya," tandas anggota Komisi E DPRD Jatim tersebut.

Quote