Ikuti Kami

Whisnu Pastikan Program Perjuangkan Suara Akar Rumput

Salah satunya melalui program Festival Aspirasi yang menjadi langkah Musrenbang Pemuda.

Whisnu Pastikan Program Perjuangkan Suara Akar Rumput
Ilustrasi. Whisnu Sakti Buana bersama pendukungnya.

Surabaya, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang juga kader PDI Perjuangan sejak puluhan tahun memastikan jika jajaran Pemerintah Kota memiliki program memperjuangkan aspirasi wong cilik atau suara akar rumput. 

Baca: Whisnu Sakti Dukung Program Gemar Makan Ikan

Salah satunya, lanjutnya, melalui program Festival Aspirasi yang menjadi langkah Musyawarah Pembangunan Kota (Musrenbang) Pemuda.

Rembug pemuda digelar oleh puluhan perwakilan Karang Taruna Se-Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya, disebuah warung kopi kawasan Prada Indah. Langkah ini diawali oleh anak-anak muda di empat kelurahan. Diantaranya, kelurahan Dukuh Pakis, Pradah Kali Kendal, Dukuh Kupang, dan Gunungsari.

Menurut Wawali Whisnu Sakti, program Musrenbang Pemuda juga akan terus diaktifkan.

Aspirasi dalam pembangunan fasilitas, infrastruktur maupun keahlian yang bisa menjadi pemberdayaan ekonomi akan dikongkritkan.

"Salah satu bentuknya ya melalui Festival Aspirasi. Ide dan Gagasan yang terbaik akan direalisasikan. Dan mereka harus bertanggung jawab untuk mengelolanya," pungkas politisi yang digadang-gadang menjadi suksesor Wali Kota Risma dalam Pilwali Surabaya 2020 ini.

Sejak era reformasi PDI Perjuangan memang menjadi penguasa di Kota Surabaya. Untuk itulah menurut Pakar Komunikasi asal UNAIR Suko Widodo, PDI Perjuangan sangat layak untuk melanjutkan kepemimpinannya di Kota Pahlawan.

Hanya saja, beberapa hal perlu menjadi catatan khusus.

"PDI Perjuangan tidak boleh terlena dengan kondisi yang ada. Kenapa? Karena jika terlalu terlena, PDI Perjuangan bisa hanya dimanfaatkan saja oleh orang luar," tegas Suko Widodo, Jumat (3/1).

Selain itu, menurut pria yang akrab disapa SW ini, PDI Perjuangan wajib tetap menjaga semangat marhaenisme yang digaungkan oleh Bung Karno. Sejak era 90-an, hal ini sudah secara konsisten dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri.

"Sejak 1993 itu, sejak era PDI, Megawati sudah secara konsisten melakukan semangat marhaenisme dan menghidupkan demokrasi melalui suara akar rumput atau wong cilik. Tapi, ada baiknya jika PDIP tidak terlena dengan posisinya sebagai partai penguasa saat ini. Apa yang sudah konsisten mereka perjuangkan sejak dulu tidak boleh dilupakan," kata Suko Widodo.

Baca: Whisnu Sakti Perhatikan Eksistensi Musisi Indie Surabaya

Posisi sebagai partai pemenang pemilu saat ini pun, menurut pria yang akrab disapa SW itu, harus dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan untuk bisa memperjuangkan aspirasi wong cilik. "Karena meski sudah menjadi partai pemenang sejak 2014, tapi pada masa itu PDI Perjuangan bisa dibilang kurang memaksimalkan peran mereka," ujar Suko.

"Padahal PDI Perjuangan itu lekat sekali dengan wong cilik. Sejak dulu selalu itu yang mereka perjuangkan. Makanya itu tadi saya bilang PDI Perjuangan tidak boleh terlena dengan kondisi saat ini. Harus tetap konsisten dengan apa yang Bung Karno perjuangkan," tambahnya.

Quote