Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Agus Ambo Djiwa, tetap melaksanakan kegiatan reses di Desa Tammerodo, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, meski wilayah tersebut diguyur hujan deras pada Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang bagi Agus untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat, khususnya para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Saya berterima kasih atas kehadiran masyarakat Desa Tammerodo yang tetap antusias hadir meski di tengah guyuran hujan deras. Saya juga mengajak warga untuk terus bersinergi dan menjaga komunikasi agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan secara efektif,” kata mantan Bupati Pasangkayu dua periode ini, dilansir dari m.artikel.news.
Meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat, warga tetap antusias datang ke lokasi pertemuan untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan mereka. Sebagian besar aspirasi berkaitan dengan sektor pertanian, yang menjadi tumpuan utama kehidupan masyarakat setempat.
Agus menjelaskan bahwa Komisi IV DPR RI memiliki fokus kerja pada bidang pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan, dan lingkungan hidup. Karena itu, setiap masukan dari masyarakat di sektor-sektor tersebut akan menjadi bahan penting untuk diperjuangkan dalam penyusunan kebijakan maupun program nasional.
Dalam dialog bersama warga, berbagai persoalan terkait pertanian mengemuka — mulai dari kebutuhan sarana produksi hingga peningkatan kesejahteraan petani. Menanggapi hal itu, Agus menegaskan komitmennya untuk menyalurkan aspirasi tersebut kepada kementerian terkait agar dapat segera ditindaklanjuti.
Menurutnya, penguatan sektor pertanian di daerah merupakan salah satu kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional, terutama di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu.
Secara umum, Agus mengapresiasi semangat dan kepedulian warga Desa Tammerodo yang tetap hadir meskipun hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Ia menilai hal itu sebagai bukti nyata semangat tinggi masyarakat dalam berpartisipasi membangun daerah, khususnya di bidang pertanian.
Kegiatan reses di Desa Tammerodo berlangsung dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Warga berharap hasil pertemuan ini benar-benar dapat ditindaklanjuti dalam bentuk program nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Bagi kami, kegiatan seperti ini bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan bahwa suara rakyat, khususnya para petani, benar-benar didengar dan diperjuangkan di tingkat pusat,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Sulbar ini.
Reses ini merupakan bagian dari Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2025–2026, yang berlangsung dari 3 Oktober hingga 3 November 2025.
