Ikuti Kami

Agus Kawal Penganggaran Armada Pengangkut Sampah di Kotim

Agus Seruyantara mengingatkan, Pemkab Kotim harus segera menyelesaikan masalah menumpuknya sampah agar tidak terus terjadi.

Agus Kawal Penganggaran Armada Pengangkut Sampah di Kotim
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Agus Seruyantara

Sampit, Gesuri.id – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta segera mencari solusi kekurangan armada angkutan sampah. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Agus Seruyantara mengingatkan, Pemkab Kotim harus segera menyelesaikan masalah menumpuknya sampah agar tidak terus terjadi.

Baca : PDI Perjuangan Kotim Bagikan Gratis Sebanyak 2.000 Masker

“Sampah berhamburan di mana-mana. Saya berharap permasalahan yang sudah disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup terkait kurangnya armada pengangkutan sampah situ bisa direspon cepat oleh pemerintah daerah,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Agus, sampah yang menumpuk menimbulkan pemandangan kurang baik dan menimbulkan bau. Petugas memang telah berusaha sekuat tenaga mengangkut sampah dengan armada yang tersisa. Namun, upaya tersebut belum optimal dalam mengatasi persoalan penumpukan sampah. 

Ia pun mendorong agar Pemkab Kotim segera menyikapi penumpukan sampah ini dengan serius. Sebab, jika dibiarkan akan dikhawatirkan penumpukan sampah yang tidak terangkut akan terus berulang. Apalagi, penumpukan sampah rawan sebabkan munculnya berbagai penyakit, seperti demam berdarah, hingga muntaber.

“Ini perlu dicarikan solusi. Saya akan kawal terkait penganggaran pengadaan armada angkutan sampah tersebut. 

Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim berdalih kondisi tersebut disebabkan sebagian armada pengangkut sampah sedang rusak. Padahal, dalam kondisi normal pun jumlah armada pengangkut sampah belum memenuhi kebutuhan. 

Baca : Banteng Kotawaringin Timur: Reposisi AKD DPRD Cacat Hukum

Pemkab Kotim memiliki delapan unit dump truk dan tiga amrol. Sebanyak tiga unit truk sedang diperbaiki, karena kerusakan terjadi sekitar dua minggu lalu. Pemkab Kotim maksimalkan satu truk cadangan yang baknya lebih kecil, sehingga tidak bisa mengangkut semua sampah di depo. (antaranews.com)

Quote