Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Agustiar Sabran mengatakan, pemerataan pendidikan di provinsi setempat harus terus ditingkatkan hingga ke pelosok-pelosok desa.
"Di momentum Hari Pendidikan Nasional ini saya meminta pemerataan serta kualitas di daerah setempat harus ditingkatkan, sehingga sumber daya manusia di daerah kita tidak kalah dengan provinsi lain," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Kamis.
Dia menuturkan, di Kalteng banyak perusahaan-perusahaan besar yang posisinya berada di pelosok bahkan belahan pedalaman provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa tersebut.
BaCa: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI
Bahkan masyarakat Kalteng, harus dibekali dengan skil dan SDM yang cakap dan berdaya saing. Dengan itu, masyarakat Kalteng, khususnya masyarakat setempat dapat berperan, tidak hanya sebagai penonton di provinsi yang berjuluk "Bumi Tambun" - "Bungai-Bumi Pancasila".
"Pemerataan dan kualitas pendidikan harus terus di gaungkan. Hal ini penting, agar nantinya lahir SDM handal dan berdaya saing dari seluruh wilayah provinsi setempat," bebernya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ini juga mengungkapkan, bahwasanya SDA Kalteng sangat melimpah, mulai dari perkebunan hingga pertambangan sampai pertanian dan peternakan.
"Jika tidak diperkuat dengan SDM yang berdaya saing tinggi, maka tidak menutup kemungkinan masyarakat Kalteng hanya menjadi penonton dan kalah bersaing dengan orang-orang pendatang," katanya.
Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, mengapresiasi program beasiswa yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kalteng yang tidak lain adalah atas inisiatif dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
BaCa: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia
Dia berharap, beasiswa tersebut dapat membantu pelajar dan mahasiswa Kalteng untuk memenuhi biaya pendidikan.
Bahkan, menurutnya beasiswa sangat membantu, terutama bagi pelajar dan mahasiswa yang kurang mampu. Sebab, tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan dan itu ditemukan dirinya (Agustiar Sabran) saat diskusi dengan mahasiswa.
"Kami dari DAD Kalteng juga menyambut baik program beasiswa TABE (Tabungan Beasiswa Berkah). Harapan kita juga selain beasiswa, perlu pemerataan guru-guru hingga pelosok desa. Kita tidak ingin mendengar ada kekurangan guru di pelosok Kalteng, apalagi itu di desa-desa, yang di sana banyak masyarakat adat Dayak," demikian Agustiar Sabran.
