Jakarta, Gesuri.id – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti berharap kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Semarang periode 2025-2028 aktif berperan aktif dalam menjembatani komunikasi pemuda dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
“Pemerintah Kota Semarang memandang KNPI memiliki peran yang sangat penting dalam menjembatani aspirasi pemuda dengan arah kebijakan nasional, provinsi hingga kota,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, belum lama ini.
Lebih lanjut, ia menekankan, KNPI harus mampu menjadi wadah yang solid bagi Organisasi Kepemudaan (OKP) yang bernaung di bawahnya. Sehingga mereka bisa berkontribusi sebagai penghubung eksternal.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
“Tantangan tertinggi KNPI adalah menyatukan berbagai OKP. Kalau sudah bisa solid, ke depan akan lebih mudah untuk bergerak bersama,” jelasnya.
Ia menilai, Musda XV ini sebagai momentum penting untuk memperkuat partisipasi pemuda. Termasuk melakukan pembaruan visi dan misi organisasi.
Regenerasi, kata Agustina, bukan hanya soal pergantian kepemimpinan. Tetapi juga soal menjaga nyala semangat juang lintas generasi.
Selain itu Agustina juga menyinggung tingginya angka pengangguran usia muda, keterbatasan akses digital di wilayah pinggiran, serta dampak perubahan iklim.
“Hari ini pemerintah kota sedang gencar menyatakan bahwa Semarang harus bersih dengan gerakan Semarang Wegah Nyampah,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong, keterlibatan aktif pemuda dalam menciptakan solusi inovatif. Termasuk di bidang pengelolaan sampah berbasis insentif dan pengembangan kewirausahaan sosial.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
“Saya berharap akan terbentuk forum pemuda yang dikoordinasikan oleh KNPI bersama dinas pemuda dan olahraga, untuk merancang program-program yang benar-benar menjawab kebutuhan generasi muda,” terang Agustina.
Tak hanya itu, dirinya mengajak pengurus baru untuk membangun semangat kolaborasi antar organisasi pemuda dibandingkan hanya berkompetisi. Selain itu, juga menjadikan Musda sebagai momentum memperkuat solidaritas lintas organisasi.
“Mari kita jadikan Musda ini sebagai ajang mempererat kolaborasi antara organisasi pemuda dan Pemerintah Kota Semarang demi masa depan generasi muda yang lebih baik,” harapnya.
