Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, merespons keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan pelaksanaan pemilu nasional dan pemilu daerah dengan menegaskan komitmennya untuk terus bekerja demi masyarakat Kalimantan Timur.
Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut sebaiknya tidak mengalihkan fokus dari tugas utama sebagai wakil rakyat.
“Kita tunggu saja seperti apa kelanjutannya, karena keputusan ini nanti pasti akan ada perubahan undang-undang, petunjuk pelaksanaan, dan teknis yang akan mengatur lebih detail,” kata Ananda, dikutip pada Selasa (1/7/2025).
Putusan MK yang dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo pada Kamis, 26 Juni 2025, memutuskan bahwa pemilu nasional dan pemilu daerah digelar terpisah dengan jeda maksimal 2 tahun 6 bulan. Keputusan ini berpotensi menimbulkan penyesuaian masa jabatan kepala daerah maupun anggota DPRD.
Meski demikian, Ananda memilih untuk tidak terjebak pada isu masa jabatan, melainkan tetap menekankan pentingnya menjalankan amanah rakyat.
“Kalau kita di sini ya kerja dulu saja sebaik-baiknya untuk rakyat Kaltim,” ucap Ananda.
Ia juga menanggapi kemungkinan perpanjangan masa jabatan dengan sikap yang bijak dan realistis.
“Masalah untung atau nggak, ini kan tugas berat. Amanah dari masyarakat itu bukan hal mudah, kalau kita nggak bisa memenuhi harapan masyarakat, itu jadi beban besar,” ujarnya.
Bagi Ananda, hal yang terpenting adalah menjaga agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal, program pembangunan tidak terhambat, dan stabilitas daerah tetap terjaga.
“Aku nggak mau lihat dari untung atau rugi. Yang penting kerja keras, jalankan amanah, kalau memang nantinya ada perubahan, ya kita jalani,” jelasnya.
Ia menambahkan, putusan MK tentu diambil melalui proses pertimbangan yang matang dan mendalam, termasuk aspek teknis, sosial, dan politik. Karena itu, Ananda mengajak semua pihak untuk tetap fokus menjalankan tugas di daerah masing-masing.
“Putusan MK pasti sudah dikaji dengan matang. Kita di daerah jalankan saja tugas masing-masing,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Ananda mengingatkan agar dinamika politik nasional tidak sampai mengganggu kinerja dan pelayanan di daerah.
“Sekarang ini kita semua sedang bertugas di posisi masing-masing. Jalankan saja sebaik-baiknya, untuk rakyat Kaltim,” pungkasnya.