Ikuti Kami

Anies Jangan Bungkam Soal Gratifikasi Rumah Hasil Reklamasi

"Masalah tanah Sarana Jaya yang bermasalah juga tidak ada penjelasannya padahal itu menyangkut kebijakannya untuk membeli dengan dana PMD".

Anies Jangan Bungkam Soal Gratifikasi Rumah Hasil Reklamasi
Rumah gratifikasi Gubernur Anies yang diduga dari pengembang reklamasi. Rumah gedong itu disebut-sebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur Anies Baswedan memberi klarifikasi terkait isu gratifikasi yang dialamatkan kepadanya. 

Baca: Bikin Susah! Jabatan Lurah & Camat di Jakarta Banyak Kosong

Dimana, lanjutnya, disebutkan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menerima sebuah rumah dari pengembang reklamasi. Rumah gedong itu disebut-sebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Sebaiknya Bung Anies sendiri yang klarifikasi," kata Gilbert, Senin (24/5).

Gilbert mengaku sudah melihat gambar rumah yang disebut pemberian taipan reklamasi itu, dalam dua hari belakangan foto rumah itu memang berseliweran di internet.

Gilbert menyebut gambar rumah tersebut memang diambil orang tertentu untuk menyerang Anies karena lokasi rumah megah itu kata dia belakangan diketahui berada di kawasan Cipayung Jakarta Timur.

"Soal gambar rumah saya kira itu asal comot gambar rumah dari Cipayung," tuturnya.

Gilbert kemudian menyinggung soal kasus korupsi lahan rumah DP 0 rupiah yang menyeret Mantan Direktur Utama Perumda Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan. Kata Gilbert Anies Baswedsan bahkan bungkam hingga saat ini terkait kasus itu.

Baca: Novel Baswedan Dinonaktifkan, Dewi: Tumpas Kadrun Dari KPK!

Jadi menurut Gilbert Anies Baswedan juga bakal melakukan hal yang sama ketika dirinya diterpa isu gratifikasi ini. Orang nomor satu di Jakarta itu diyakini tetap bungkam terkait dan ogah memberi klarifikasi.

"Saya kira itu tidak akan dilakukan (Anies tidak klarifikasi isu grativikasi). Masalah tanah Sarana Jaya yang bermasalah juga tidak ada penjelasannya padahal itu menyangkut kebijakannya untuk membeli dengan dana PMD dan sebagian untuk keperluan rumah DP Rp 0," tukasnya. Dilansir dari akurat co.

Quote