Jakarta, Gesuri.id - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, (Ansy Lema) menjadi utusan/ Delegasi Tim Kunjungan Kerja BKSAP DPR RI dalam rangka Konferensi Internasional SEAPAC (South East Asia Parliaments Against Corruption), baru-baru ini.
Baca: Bupati Junaedi Resmikan Proyek Strategis Kab Pemalang 2020
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Webinar ini bertempat di Bogor, Jawa Barat.
Ansy mengungkapkan, SEAPAC adalah wadah kerja sama dan jaringan internasional anggota parlemen se-Asia Tenggara yang memiliki kepedulian dan fokus pada kegiatan anti-korupsi dan tata pemerintahan yang baik.
"Anggota parlemen memiliki peran kunci dalam memerangi korupsi, karena relevan dengan tugasnya untuk mengawasi kebijakan pemerintahan, memastikan transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintah, dan menghasilkan undang-undang anti korupsi," papar Ansy.
Dalam webinar ini, sambung Ansy, BKSAP dan SEAPAC berkomitmen untuk memperkuat kesadaran anti-korupsi dan semakin aktif dalam agenda anti korupsi global.
Khususnya, ujar Politisi PDI Perjuangan itu, webinar membahas tentang partisipasi SEAPAC dalam Sidang Khusus Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melawan korupsi (UNGASS) tahun 2021 di New York, Amerika Serikat.
Hadir pada kesempatan ini sebagai pembicara Ketua Organisasi Parlemen Global Lawan Korupsi (GOPAC), H.E. Ahmad Bin Abdulla bin Zaid Al-Mahmud MP.
Baca: Bobby Ajak Kahiyang & Sedah Lesehan di Pinggir Sungai
"Saya sangat mendukung Konferensi SEAPAC dan kerja sama antar parlemen internasional, karena dapat bertemu-berbagi praktik lintas negara terkait pemberantasan korupsi, pengawasan tata kelola pemerintahan, dan penegakkan legislasi anti korupsi berdasarkan semangat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," ujar Ansy.
"Singkatnya, komitmen pemberantasan korupsi harus menjadi kesadaran dan agenda global," tambahnya.
