Ikuti Kami

Anton: Isu Kerajaan Muncul Untuk Pecah-Belah NKRI

Aneh jika setelah isu-isu terkait agama mereda, muncul isu kerajaan ditengah masyarakat.

Anton: Isu Kerajaan Muncul Untuk Pecah-Belah NKRI
Mantan Kepala Polda (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Anton Charliyan.

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Kepala Polda (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Anton Charliyan menilai munculnya isu kerajaan-kerajaan, termasuk Sunda Empire di Bandung, didesain  oleh kelompok-kelompok tertentu.

Baca: Informasi Hoaks Pecah Belah Persatuan dan Kesatuan

Anton menilai aneh jika setelah isu-isu terkait agama mereda, muncul isu kerajaan ditengah masyarakat.

Anton berpendapat, isu seperti ini bertujuan untuk menggoyahkan kesatuan dan persatuan serta memecah-belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sekarang muncul fenomena kerajaan mungkin sengaja dihembuskan untuk memecah NKRI," Anton di KotaTasikmalaya, Jumat (17/1).

"Kita sudah sepakat sejak tahun 1945 untuk membangun sebuah sistem sebuah Negara yakni NKRI. Muncul fenomena demikian hanya untuk memunculkan kebanggaan masa lalu yang tidak ada artinya. Aneh, kemarin digoyang isu agama. Sekarang muncul seolah seperti budaya."  tambah Anton. 

Anton menambahkan, kalaupun isu budaya dimunculkan, tentunya bisa ke arah yang lebih bermanfaat. Seperti melestarikan budaya tanpa memunculkan tatanan pemerintahan baru sebagaimana dilakukan oleh Sunda Empire dan sejenisnya. 

"Jangan sampai mendirikan Negara di dalam Negara. Kita sudah sepakat bahwa kerajaan kita adalah berbentuk Negara Indonesia.  Isu sekarang ada upaya menggoyang tatanan pemerintahan," ujarnya.

Anton menegaskan pemerintah harus segera mencari dalang atau orang yang menghembuskan isu ini. Dirinya pun meminta kepada masyarakat untuk tak terpengaruh oleh isu munculnya kerajaan-kerajaan yang sekarang bermunculan.

Baca: Dandhy Laksono, Proxy Asing Untuk Balkanisasi NKRI

"Ini hanya untuk menghancurkan bangsa dan merongrong negara. Ini hanya mengaku-aku tidak ada dasar sejarah yang jelas Sunda Empire itu," ungkapnya.

"Motifnya bisa ekonomi diiming-imingi harta yang banyak, ada uang di luar negeri dan bisa saja pasalnya ke arah penipuan dan ketertiban umum. Ini bisa dirumuskan secara signifikan oleh penegak hukum," pungkasnya. 

Quote