Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi lI DPR RI, Aria Bima menegaskan pentingnya menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menilai, semangat demokrasi harus diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kesejahteraan rakyat.
“Yang penting, Pancasila dan NKRI ini tetap harus terjaga. Demokrasi ini berusaha untuk mewujudkan negara kesatuan itu semakin kuat,” kata Aria Bima, dikutip pada Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, pelaksanaan demokrasi di Indonesia harus mampu memberikan ruang bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya secara langsung, sekaligus berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
“Dengan rakyat bisa memilih pemimpinnya yang digendaki sejak mereka memilih, maka diharapkan saat 5 tahun bisa berpartisipasi aktif di dalam proses pembangunannya,” lanjutnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, makna sejati demokrasi bukan hanya soal pemilihan umum, tetapi juga bagaimana hasil dari proses tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Dari rakyat oleh rakyatnya itu pada saat hari yang nyoblos, bles yang pilih untuk rakyatnya 5 tahun. Kalau demokrasi itu dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, petani mengharapkan untuk rakyat 5 tahun, pupuk, pesticida, harga gabah, untuk rakyatnya seorang guru, bagaimana tunjangan kinerja, kebutuhan harga dan pokok tercapai,” tutur Aria Bima.
Ia menambahkan, kesejahteraan rakyat menjadi ukuran keberhasilan demokrasi, termasuk dalam pemenuhan hak-hak dasar kelompok profesi seperti petani, guru, dan aparat pertahanan-keamanan.
“Untuk TNI bagaimana rumah-rumah yang disediakan untuk kawan-kawan TNI diperbaiki. Untuk TNI Polri juga demikian. Hampir semua punya pengharapan untuk rakyatnya itu betul-betul netes dalam bentuk kesejahteraan,” ujarnya.
Aria Bima menekankan, demokrasi yang berlandaskan Pancasila harus terus dijaga agar tidak hanya menjadi proses politik semata, tetapi juga instrumen untuk menyejahterakan rakyat dan memperkuat NKRI.
