Ikuti Kami

Ariston Tilameo Desak Penataan Kabel Telekomunikasi Demi Wajah Kota Gorontalo yang Indah

Kabel-kabel di sejumlah titik, terutama di Jalan Piola Isa, menjadi perhatian kami.

Ariston Tilameo Desak Penataan Kabel Telekomunikasi Demi Wajah Kota Gorontalo yang Indah
Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo yang juga politisi PDI Perjuangan, Ariston Tilameo meninjau kabel telekomunikasi semrawut - Foto: Juna/Hestek.co.id

Gorontalo, Gesuri.id – Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo yang juga politisi PDI Perjuangan, Ariston Tilameo, menyoroti kondisi kabel telekomunikasi yang semrawut di sejumlah titik di wilayah kota dan menilai hal itu mencederai estetika kota serta membahayakan keselamatan masyarakat.

Hal itu disampaikannya usai melakukan kunjungan lapangan bersama anggota Komisi III di beberapa lokasi, termasuk Jalan Piola Isa dan Jalan Kalimantan, yang menjadi pusat perhatian akibat tumpukan kabel tidak tertata rapi.

“Kabel-kabel di sejumlah titik, terutama di Jalan Piola Isa, menjadi perhatian kami. Kondisi ini merupakan dampak dari pekerjaan jalan yang masih berlangsung,” kata Ariston Tilameo, dikutip pada Selasa (11/11/2025).

Menurut Ariston, keberadaan kabel yang menggantung atau menumpuk di tepi jalan tidak hanya mengganggu pemandangan kota, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan dan potensi bahaya bagi masyarakat serta pengguna jalan. Ia menilai kondisi tersebut perlu segera ditangani agar tidak menodai upaya pemerintah dalam mempercantik wajah Kota Gorontalo.

Menindaklanjuti temuan di lapangan, Ariston memastikan bahwa Komisi III DPRD Kota Gorontalo akan segera memanggil seluruh pihak terkait, termasuk penyedia layanan telekomunikasi, untuk membahas langkah konkret dalam penataan kabel secara menyeluruh dan terintegrasi.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa penataan infrastruktur telekomunikasi harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur jalan agar hasil pembangunan dapat terlihat tertata, indah, dan tidak menimbulkan kesan kumuh.

“Estetika kota ini harus dijaga. Jangan sampai pembangunan infrastruktur jalan yang baik justru terkesan kumuh karena penataan kabel yang tidak beraturan,” pungkasnya.

Quote