Surabaya, Gesuri.id - Kunjungan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Kamis (23/8) di Pasar Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar didampingi Muspika melihat kondisi pasar yang sepi karena banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan.
Sembari berkeliling melihat stand pasar dirinya banyak menyerap aspirasi para pedagang, pasar yang berdiri pada tahun 2018 itu terdiri dari 150 stand sekarang hanya ditempati oleh puluhan pedagang saja.
Baca: Ganjar Minta Tiap Sekolah Miliki Satgas COVID-19
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bersama Dinas Koperasi dan UMKM serta Jajaran Muspika kecamatan Gunung Anyar akan menyiapkan beberapa langkah diantaranya menertibkan pedagang agar masuk ke Kawasan Pasar Gunung Anyar serta mengkoneksikan lingkungan pasar dengan WiFi untuk bisa berjualan secara daring.
"Nanti akan saya sampaikan ke Dinas Komunikasi dan Informasi untuk menginventarisir Pasar yang di Kota Surabaya lalu secara bertahap bisa dipasang akses WiFi untuk memudahkan berjualan secara online" Kata Cak Ji.
Berkesempatan berdialog dengan Orang Nomor Dua di Surabaya tersebut, Suprayitno Pedagang sayur dan rempah mengungkapkan neg-unegnya. Di masa Pandemi membuat dagangansemakin turun omzet penjualannya hingga berhutang pada Rentenir sebesar Rp 9,2 Juta.
Baca: Donny Sangsikan Klaim Bupati Jombang Soal Perintah Presiden
"Pak nanti saya bantu melunasi hutangnya tapi jangan hutang lagi ya kalau sudah lunas" pungkas Wawali Armuji
Ia juga menyampaikan akan mengambil langkah sistemik untuk mengurai permasalahan pasar gunung Anyar, dilapangan Armuji juga berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk memasang plakat penunjuk jalan sementara sehingga bisa diketahui masyarakat luas.
"Lokasinya sudah sangat strategis dekat Merr, juga kondisi pasar basah yang bersih dan representatif. Saat ini kita Carikan solusinya" imbuhnya.