Ikuti Kami

Arteria Minta Usut Tuntas Aksi Arogan Richard Muljadi

"Saya pikir ini urusan serius, bukan hanya terkait norma aturan hukum dan etika, tapi juga secara sengaja melecehkan institusi kepolisian"

Arteria Minta Usut Tuntas Aksi Arogan Richard Muljadi
Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan meminta kepolisian mengusut tuntas aksi arogan Richard Muljadi, yang berlari sambil diiringi dengan mobil patroli jalan raya (PJR) resmi milik polisi di Denpasar, Bali.

"Saya pikir ini urusan serius, bukan hanya terkait norma aturan hukum dan etika, tapi juga telah mempertontonkan sikap jumawa dan arogan yang secara sengaja melecehkan institusi kepolisian dan negara," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/10). 

Baca: Hari Santri, Hasto: Kobarkan Semangat Bela Bangsa & Negara

Arteria menegaskan tindakan yang sangat konyol dimana yang bersangkutan lari dengan anjingnya dan dikawal polisi di ruas kanan jalan di jalan protokol yang memiliki batas kecepatannya minimal. 

Dan, lanjutnya, dengan sengaja direkam dan disebarluaskan atau setidak-tidaknya menjadi tersebar luas ke medsos dan diakses publik.

Jadi, ungkap Arteria, lengkap sudah bagaimana festivalisasi arogansi kekuasaan pengusaha berada di atas kekuasaan negara. 

"Ini sengaja kok, bermotif, dan ini sangat melecehkan dan menyerang kehormatan negara bahkan pemerintah yang berkuasa. Jangan sampai nanti dikesankan Polri sebagai polisi swasta bukan polisi rakyat hanya karena ulah kampungan anak ini, " tandasnya.

Untuk itu, Arteria meminta jangan hanya petugas polri saja yang disanksi, namun agar Polda Bali dapat memanggil Richard Muljadi, untuk dilakukan penyelidikan mendalam, bahkan jika perlu langsung ditersangkakan, sebagai pembelajaran. 

Baca: Setahun Jokowi-Ma’ruf, Banyak Jenis Bantuan Bagi Rakyat

Sebab, lanjutnya, unsurnya sudah terpenuhi. Pidana KUHPnya dapat, ITE nya juga dapat. Ini, kata Arteria, lebih parah dari mereka yang menghina polri dengan kata-kata yang kemarin ditangkap. 

Harusnya, kecam Arteria, yang seperti ini langsung ditangkap, jangan diberi ruang bagi orang-orang seperti itu. 

Arteria juga melihat ini adalah kesengajaan, bukan karena sekadar tidak paham bernegara dan tidak tau menghormati simbol-simbol negara. 

"Kalau dari video itu, pesannya kan bisa banyak tafsir, salah satunya bisa saja dia mau kasih tau bahwa dia ini bukan orang sembarangan, berkuasa dan dekat dengan polisi, atau ekstrimnya bisa saja ditafsirkan kalau polisi sudah dia beli, bahkan mungkin alat kelengkapan negara dan kekuasaan negara sudah terbeli olehnya. Usut tuntas, tangkap dan proses hukum supaya jelas cerita sebenarnya, " jelasnya.

Quote