Malang, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Malang Didik Gatot Subroto meminta Pemkab Malang untuk serius melakukan upaya percepatan penanganan dan pencegahan Corona virus Disease (Covid-19).
Hal itu,menurut Didik, perlu di lakukan lantaran saat ini di Kabupaten Malang tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait Pendemi Covid-19.
Baca: TMP Sulsel Serahkan 700 Paket Sembako Bagi Guru Ngaji
“Kami minta Pemkab serius menerapkan aturan terkait PSBB ini agar mencapai hasil yang maksimal yaitu menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang. Kan implikasinya ke APBD Kabupaten Malang sehingga harus serius dan berhati-hati terhadap penggunaan anggaran yang diperuntukan untuk menangani Covid-19 karena sangat berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat,”kata Didik.
Selain mendorong Pemerintah, lanjut Didik, di internal PDI Perjuangan sendiri, dirinya juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus struktural mulai Cabang,Anak Cabang, Ranting dan Anak Ranting untuk terlibat aktif dalam penanganan Covid-19.
Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Malang ini menambahkan, selama ini DPC sudah mengintruksikan kepada jajaran pengurus dibawahnya untuk ikut terlibat aktif dalam penanganan Covid-19.
“Kita selalu menyampaikan perintah baik secara tertulis maupun lisan dalam berbagai forum kepada jajaran pengurus PAC, ranting, anak ranting. Salah satu nya agar mengajak masyarakat untuk berdiam diri di rumah, berpola hidup bersih, selalu gunakan masker saat berada di luar rumah. Dalam situasi saat ini untuk mengajak warga masyarakat bergotong royong, salah satunya dengan menciptakan kampung tangguh,” ulas Didik.
Baca: Berdayakan UMKM, Ganjar Borong 3 Juta Masker
Didik mengimbau masyarakat agar mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Dia berharap, dengan masyarakat mematuhi PSBB itu, nantinya angka positif Covid-19 tidak akan bertambah di Kabupaten Malang.
“Minimal kita bisa mendukung program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, sampai pemerintah daerah, sehingga PSBB ini bisa berhasil. Jangan sampai ada lagi tambahan jumlah dari warga masyarakat yang terindikasi virus ini sehingga tidak perpanjangan waktu penerapan PSBB,” pungkas Didik
