Ikuti Kami

Banyu Biru Djarot Tegaskan RRI Garda Terdepan dalam Penanggulangan Bencana

Kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh informasi terhadap dinamika sosial.

Banyu Biru Djarot Tegaskan RRI Garda Terdepan dalam Penanggulangan Bencana
Anggota Komisi VII, DPR RI, Banyu Biru Djarot.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII, DPR RI, Banyu Biru Djarot, menegaskan, Radio Republik Indonesia (RRI) harus memperkuat perannya, tidak hanya sebagai media informasi publik, tetapi juga garda depan saat bencana, penangkal hoaks, serta mitra strategis anak muda di era digital.

Menurutnya, kerusuhan yang terjadi di Surabaya, Kediri, dan Madiun pada akhir Agustus lalu, menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh informasi terhadap dinamika sosial. 

“Kerusuhan itu tidak lepas dari derasnya hoaks, disinformasi, dan misinformasi yang beredar. Kalau tidak ada kontrol dan informasi yang benar, situasinya bisa semakin mengerikan. Di sinilah pentingnya peran RRI dengan multiplatform-nya,” ucap Banyu Biru, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/9).

BaCa: Ganjar Amini Pernyataan Puan Soal Nama Sekjen PDI Perjuangan

Ia menilai, sebagai media publik, RRI memiliki posisi strategis untuk menghadirkan informasi yang akurat, menenangkan, dan mempersatukan masyarakat. 

“Kalau ada bencana, listrik padam, sinyal internet hilang, media sosial tidak bisa diakses. Yang masih bisa kita dengar ya radio. RRI harus jadi garda terdepan menyampaikan informasi darurat maupun instruksi resmi pemerintah,” ujarnya.

Selain soal kebencanaan, Banyu Biru menekankan RRI harus merangkul generasi muda. 

“Anak muda haus informasi cepat, kredibel, dan interaktif. RRI bisa masuk lewat podcast, live streaming, program musik, atau konten edukasi digital. Jangan sampai anak muda merasa radio itu kuno. Justru RRI harus tampil modern, tapi tetap berkarakter,” kata politisi muda dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Ia juga mengingatkan bahwa peran RRI tak hanya soal informasi, tetapi juga menjaga integrasi nasional. Dengan jaringan siaran yang mencakup pelosok dan daerah 3T, RRI diyakini mampu memperkuat rasa persatuan.

BaCa: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

“Radio itu perekat dari Sabang sampai Merauke. Integrasi nasional akan lebih kuat kalau RRI serius menjalankan misinya,” katanya.

Pemerhati penyiaran sekaligus Komisioner KPID Jawa Timur 2016–2025, Immanuel Yosua, menilai RRI di Jawa Timur punya kekuatan signifikan bagi stabilitas sosial dan politik regional. 

“Selain jangkauan teknis, RRI punya modal sosial sebagai media terpercaya. Saat kerusuhan atau bencana, masyarakat butuh sumber informasi yang kredibel. Kalau mampu mengelola konten sesuai kultur Arek, Mataraman, Madura, dan Pandalungan, RRI bisa jadi rujukan utama,” ujar Koordinator Mitra Publik Indonesia (MPI), lembaga yang konsen di keterbukaan informasi dan diseminasi informasi ini.

Quote