Ikuti Kami

Baskami Minta KONI Evaluasi Prestasi Atlet di PON Papua

“Saya selaku Ketua DPRD Sumut sangat mengapresiasi jerih payah kontingen, para atlet, pelatih, official yang telah berjibaku".

Baskami Minta KONI Evaluasi Prestasi Atlet di PON Papua
Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting.

Medan, Gesuri.id - Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut segera mengevaluasi pembinaan prestasi atlet yang kurang optimal pada pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX.

Baca: DKI Tuan Rumah Formula E, KPK Diminta Cek Kerugian Negara

Dalam pagelaran PON tersebut, Sumut menempati peringkat 13 yang mana pada PON sebelumnya berada pada peringkat 9. Menurut Baskami, sudah saatnya Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) ikut terlibat dengan sungguh-sungguh membenahi olahraga Sumut.

“Saya selaku Ketua DPRD Sumut sangat mengapresiasi jerih payah kontingen, para atlet, pelatih, official yang telah berjibaku membawa nama besar Sumatera Utara. Walau sama kita lihat capaian ini masih jauh dari yang diharapkan,” kata Baskami, baru-baru ini.

Disebutkan, Pemprovsu sudah seharusnya meningkatkan kejayaan Sumut, dalam pentas olahraga Nasional maupun Internasional. Untuk itu, Politisi Partai PDI Perjuangan ini, meminta agar proses rekrutmen atlet-atlit muda dari berbagai cabang olahraga lebih diperhatikan.

“Dari sisi anggaran apakah sudah memadai atau tidak. Setelah direkrut, bagaimana kemudian pembinaannya, penyediaan pelatih yang berkualifikasi internasional, uji coba ke luar, kalau perlu ke negara asal cabor seperti yang dahulu dilakukan Wushu Sumut ke China,” ujarnya.

Selain itu, Baskami meminta, agar Ketersediaan sarana maupun prasarana, juga tak boleh luput dari perhatian pemerintah. Apalagi, Sumut akan menjadi tuan rumah PON selanjutnya bersama Provinsi Aceh di tahun 2024. Sehingga, lanjutnya, KONI Sumut perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh.

“Kita akan menjadi tuan rumah di tahun 2024. Kejadian ini tak boleh terulang kembali, harus ada peningkatan signifikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Baskami menjelaskan, dalam proses ini sangat dibutuhkan penerapan sport science. Sebab, jika tidak, maka tidak ada lagi peningkatan prestasi tanpa ada metode ilmu pengetahuan.

Baca: Prasetyo: Wali Kota Baru Jangan Jadi Kacung Pengembang

“Saya juga melihat peranan Pemprov cabor olahraga beserta jajarannya sangat strategis dalam mencari atlet dan sinergitas antara KONI dan pemprov yang sudah jalan baik dalam menjalankan fungsi dan perannya masing masing sebagaimana tugasnya harus lebih ditingkatkan,” pungkasnya.

Adapun dalam pagelaran PON Papua XX ini, Sumut meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu. Prestasi itu menurun dibanding PON 2016 di Bandung, Jawa Barat. Pada PON 2016 di Jawa Barat, kontingen Sumatera Utara menempati peringkat sembilan dengan raihan 16 emas, 17 perak dan 33 perunggu.

Quote