Ikuti Kami

Beri Pelayanan Cepat ke Petani, Ipuk Luncurkan Pas Kontan

Dengan Pas Kontan, para petani dapat berkonsultasi berbagai permasalahan pertanian kepada petugas melalui platform digital.

Beri Pelayanan Cepat ke Petani, Ipuk Luncurkan Pas Kontan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meluncurkan Pelayanan Smart Konsultasi Pertanian Online atau yang disingkat Pas Kontan sebagai upaya memberikan pelayanan cepat bagi para petani setempat.

Dengan Pas Kontan, para petani dapat berkonsultasi berbagai permasalahan pertanian kepada petugas melalui platform digital yang telah disediakan.

"Pas Kontan merupakan pengembangan dari program Bilaperdu (Mobil Layanan Pertanian Terpadu) yang telah berjalan sebelumnya. Program ini merupakan pelayanan jemput bola atas berbagai masalah pertanian yang dialami oleh petani," kata Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Kamis (10/6).

Baca: Regenerasi Petani, Ipuk Luncurkan Program Jagoan Tani

Ia menjelaskan bahwa layanan konsultasi secara daring itu menggunakan mobil yang telah disulap menjadi klinik berjalan untuk menangani beragam masalah pertanian dan peternakan, seperti hama wereng di musim penghujan, masalah irigasi, dan mengatasi ternak yang sakit.

Kata Ipuk, fasilitas  dikembangkan lebih lengkap menjadi Pas Kontan yang telah berbasis aplikasi, dari sebelumnya komunikasi layanan Bilaperdu melalui call center yang terbatas hanya pada jam kerja.

"Namun saat ini  sudah berbasis aplikasi, sehingga bisa diakses 24 jam setiap hari. Kami juga menyebutnya e-bilaperdu," katanya.

Menurut Ipuk, Pas Kontan juga mencakup lebih banyak layanan, bahkan terdapat delapan jenis layanan yang bisa diakses secara daring. Meliputi informasi tentang petani, harga komoditas, konsultasi, info tani, lahan pertanian, cuaca, peta komoditas, elektronik ternak Banyuwangi (enak Wangi), hingga lokasi pelayanan.

Untuk mengakses layanan ini, petani tinggal mengunduh aplikasi Pas Kontan melalui playstore, dan menu-menu tersebut akan terpampang di dalamnya.

"Misalnya, petani ingin melihat harga cabai, bisa langsung klik di menu harga komoditas, nanti akan langsung muncul harga cabai yang real time karena sudah langsung terkoneksi dengan data dari Dinas Koperasi Usaha Menengah dan Perdagangan," katanya.

Dengan layanan berbasis digital ini, petani menjadi lebih mudah, dan tidak perlu jauh-jauh menemui petugas untuk berkonsultasi, cukup menghubungi melalui aplikasi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Baca: Soal TPPAS Legok Nangka, Pansus Temui Bappenas

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, aplikasi ini telah diluncurkan pada 6 Juni 2021. Menurut ia, untuk menjalankan program tersebut telah menyiapkan 28 petugas operator.

"Operator ini kami bagi, yang 25 orang bertugas di kantor kecamatan, sementara tiga orang lainnya bertugas di kabupaten," katanya.

Jika memang ada aduan yang membutuhkan penanganan di lapangan, lanjut dia, tim akan langsung menuju ke lokasi

"Misalnya ada aduan serangan wereng coklat di wilayah Srono, tim Bilaperdu kami terjunkan ke lokasi sambil mengangkut pestisida yang dibutuhkan petani, dan tim juga ikut turun ke lapangan untuk  mengedukasi petani terkait permasalahan yang dialami," paparnya.

Quote