Ikuti Kami

Beri Pembekalan ke Guru, Ini Pesan Khusus Risma

Risma meminta para guru itu untuk selalu berhati-hati di tengah pandemi COVID-19 ini.

Beri Pembekalan ke Guru, Ini Pesan Khusus Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pembekalan kepada ratusan kepala sekolah dan guru sekolah dasar (SD) agar lebih sadar menghadapi pandemi COVID-19 melalui video teleconference di rumah dinasnya, Kamis (13/8).

Risma meminta para guru itu untuk selalu berhati-hati di tengah pandemi COVID-19 ini. Bahkan, ia meminta supaya guru-guru itu mengurangi keluar rumah dan jika terpaksa keluar rumah, harus menggunakan masker, membawa cairan pembersih tangan, pakai kaca mata dan sering cuci tangan.

"Jika ada, juga harus menggunakan sarung tangan. Kemudian setelah pulang, kita harus membersihkan diri, mulai membersihkan tangan, rambut, muka dan kalau perlu langsung mandi," kata Risma.

Baca: Basmi Corona, Risma Siap Perbanyak Bilik Disinfektan

Selain itu, Wali Kota Risma juga meminta mereka supaya tidak ada lagi pembagian makanan di sekolah dan tidak boleh berjabat tangan, sebab virus ini sangat mudah menular, sehingga perlu hati-hati.

"Kalau kita tidak membagi makanan dan tidak berjabat tangan bukan berarti kita tidak sopan, justru ini demi melindungi kita bersama-sama," ujarnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menyampaikan apabila ada guru yang memiliki penyakit penyerta, dia berharap untuk izin tidak masuk sekolah. Bahkan, ia meminta mereka yang memiliki penyakit penyerta itu untuk bersurat kepada Dinas Pendidikan Surabaya untuk memohon izin tidak masuk kerja.

"Tidak perlu datang ke kantor, tidak apa-apa saya izinkan karena ini bahayanya besar sekali," katanya.

Oleh karena itu, Risma berkali-kali meminta mereka untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara sering cuci tangan, selalu memakai masker, kalau keluar rumah pakai kaca mata dan mengurangi keluar rumah kalau tidak terpaksa.

Menurutnya, tidak enak memang kalau maskeran terus, tapi lebih tidak enak jika terpapar COVID-19. "Sekali lagi saya berharap bapak/ibu semuanya harus selalu sehat, karena anak-anak Surabaya membutuhkan," katanya.

Selain itu, ia juga meminta para guru supaya tidak ragu untuk melakukan isolasi apabila sudah terpapar COVID-19. Bahkan, ia juga menyampaikan sudah disiapkan isolasi di Hotel Asrama Haji.

"Masalah biayanya jangan dipikirkan, karena itu gratis. Jadi, saya mohon kepada semuanya untuk selalu menjaga diri supaya tidak ada lagi yang tertular virus ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan bahwa pembekalan kali ini dikhususkan kepada kepala sekolah dan guru-guru SD di wilayah Surabaya Utara. Pembekalan kali ini Wali Kota Risma memberikan penekanan supaya guru-guru itu siap menghadapi adaptasi kebiasaan baru.

Baca: Risma Minta Pasien Corona di Perumahan Elit Isolasi Mandiri

"Dengan penuh kesadaran, mereka diharapkan dapat membekali dirinya di tengah pandemi ini, sehingga nanti ada perubahan perilaku," kata Supomo.

Ia juga memastikan bahwa video teleconference kali ini diikuti oleh sekitar 500 kepala sekolah dan guru yang masuk dalam aplikasi. Namun, ia yakin yang menyimak pembekalan itu cukup banyak dan jumlahnya lebih dari 500 orang, sebab ada beberapa sekolah yang memfasilitasi layar lebar, sehingga bisa diikuti oleh banyak guru.

"Acara pembekalan semacam ini akan terus kami gelar supaya para guru siap menghadapi adaptasi kebiasaan baru dan kita berharap mereka semuanya selalu sehat," katanya.

Quote