Ikuti Kami

Bupati Sri Sumarni Minta OPD Hati-Hati Gunakan Anggaran 

“Saatnya kita prioritaskan program-program guna menunjang peningkatan ekonomi, karena yang dibutuhkan Grobogan saat ini adalah itu”.

Bupati Sri Sumarni Minta OPD Hati-Hati Gunakan Anggaran 
Bupati Grobogan, Sri Sumarni.

Grobogan, Gesuri.id - Bupati Grobogan, Sri Sumarni meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Grobogan untuk hati-hati dalam penggunaan anggaran.

Baca: Kasus Brigjen Tumilaar, Budiman Ingatkan SBY Akan Hal Ini..

Khususnya, ditekankan olehnya, bahwa hal ini diprioritaskan dalam peningkatan ekonomi. Hal tersebut disampaikannya ketika memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi seluruh OPD, khususnya dalam menyikapi anggaran dalam melaksanakan program kerja di Gedung Riptaloka Setda, Senin (11/10).

Politisi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan itu menyampaikan dengan keterbatasan anggaran ‎harus disikapi dengan bijak oleh setiap OPD yang ada. Ketelitian dalam mengambil kebijakan dibutuhkan untuk penggunaan anggaran.

“Saatnya kita prioritaskan program-program guna menunjang peningkatan ekonomi, karena yang dibutuhkan Grobogan saat ini adalah itu,” ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, bahwa hal itu melihat tugas dan tanggung jawab yang semakin besar kedepannya. Sehingga diharapkan pejabat yang telah dipilih dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya, karena Pemkab Groboan menargetkan di akhir tahun ini ekonomi daerah naik 2 digit.

“Memang dibutuhkan kerja sama yang baik antara atasan kita semua dalam menyikapi anggaran. Tidak memaksakan salah satu program kerja yang menforsir anggaran yang nantinya tidak berdampak signifikan dalam pembangunan dan perekonomian,” sambungnya.

Baca: New FPI ke Permukaan? Kapitra: Penuhi Dulu Asas Ormas 

Sri Sumarni juga megungkapkan, hal ini memang sudah seharusnya ada kejelasan dalam setiap program. Anggaran yang terbatas harus dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya.

“Oleh karenanya, saya sering sampaikan, untuk OPD agar diminta berinovasi dan bukan hanya diam terpaku dengan anggaran yang ada. Sehingga hal ini dapat diberdayakan melalui misalnya dengan membuat ekonomi-ekonomi kreatif, penunjangan pariwisata, dll,” tutupnya. Dilansir dari derapjuang.id.

Quote