Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang bekerja sama dengan instansi lain dalam merealisasikan program pemutihan ijazah hingga 6.050 ijazah.
Mereka merupakan pelajar dari sekolah swasta dan madrasah di Ibu Kota, yang tidak bisa memiliki ijazah karena menunggak iuran bulanan.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur DKI yang telah bekerja sama dengan Baznas untuk melakukan pemutihan ijazah sepanjang tahun 2025, yang jumlahnya mencapai 6.050 ijazah siswa, baik dari sekolah swasta maupun madrasah di Jakarta,” kata Chicha, Rabu (31/12/2025).
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Menurut Chicha, keberadaan ijazah memiliki peran penting dalam membuka akses masyarakat terhadap pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak.
Karena itu, penebusan ijazah dipandang sebagai langkah konkret positif jangka panjang bagi masyarakat Jakarta.
“Penebusan ijazah ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan masyarakat yang terstruktur, karena dengan ijazah masyarakat berpotensi lebih tinggi memiliki pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak,” ujar Chicha
Menanggapi capaian 6.050 ijazah, Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta ini menilai angka tersebut cukup signifikan.
Dia berharap masyarakat yang telah menerima manfaat program dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Saya pikir ini angka yang cukup signifikan. Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya hingga peningkatan taraf hidup masyarakat di Jakarta dapat dioptimalkan,” tuturnya.
Chicha menambahkan, ke depan DPRD DKI Jakarta akan mendorong agar jumlah penerima program pemutihan ijazah dapat ditingkatkan pada 2026, khususnya bagi siswa sekolah swasta dan madrasah.
Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu
“Tahun 2026 kami akan dorong agar jumlah penerima pemutihan ijazah sekolah swasta dan madrasah dapat ditingkatkan. Apalagi 100 sekolah swasta gratis juga akan segera direalisasikan,” tutup Chicha.
Diketahui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyerahkan bantuan Pemutihan Ijazah Tahap V Tahun 2025 kepada 2.753 peserta didik di halaman Balai Kota Jakarta, pada Selasa (30/12/2025).
Total bantuan mencapai Rp2,8 miliar, dan tahap ini menjadi penutup program pemutihan ijazah yang dilaksanakan sepanjang 2025.
“Bagi saya pribadi, setiap pelaksanaan program pemutihan ijazah selalu menghadirkan momen yang sangat mengharukan. Bahkan, pada kesempatan ini terdapat penerima yang ijazahnya tertahan hingga 17 tahun. Saat ini orang tersebut telah berusia sekitar 50 tahun dan ijazahnya masih menggunakan istilah SMU. Ini menjadi potret nyata kondisi pendidikan kita,” kata Pramono.

















































































