Ikuti Kami

Darmadi Dorong Penyetaraan Lulusan Dokter Dari Luar Negeri

Menurutnya, selama ini, hanya kedokteran yang belum merekognisi ijazah pendidikan dokter dari luar negeri.

Darmadi Dorong Penyetaraan Lulusan Dokter Dari Luar Negeri
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Darmadi Durianto mengatakan perlu ada penyetaraan atau rekognisi terhadap lulusan dokter dari universitas di luar negeri. 

Menurutnya, selama ini, hanya kedokteran yang belum merekognisi ijazah pendidikan dokter dari luar negeri. Padahal di bidang keilmuan yang lain, rekognisi atau penyetaraan ijazah dari universitas luar negeri sudah banyak dilakukan.

Baca: Darmadi Heran Erick Thohir Sulit Tutup BUMN Bermasalah

"Rekognisi ini kan sama dengan penyetaraan ijazah luar negeri. Di bidang ekonomi misalnya, setiap kali ada penyetaraan, di fakultas lain memang sudah ada (penyetaraan ijazah luar negeri), kan katanya hanya kedokteran yang belum ya. Kalau di ilmu ekonomi, universitas-universitas mana saja tuh keliatan di Dikti (pendidikan tinggi) yang sudah di rekognisi," kata Darmadi dalam Rapat Panja Penyusunan RUU perubahan atas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (27/9).

Lebih lanjut, legislator dapil DKI Jakarta III ini menilai, rekognisi terhadap lulusan kedokteran dari luar negeri menjadi pekerjaan rumah bersama baik pemerintah maupun DPR untuk kedepannya dapat membuka penyetaraan lulusan kedokteran dari luar negeri, agar dapat bekerja di Indonesia.

"Bagaimana visi kita ke depan, dokter-dokter yang di Indonesia yang profesor-profesor tidak mau terlalu terbuka karena mungkin dianggapnya banyak sekali hal-hal sensitif dan sebagainya menyangkut nyawa manusia," tambah politisi fraksi PDI Perjuangan ini. 

Baca: Darmadi Soroti Anggaran Pelatihan UMKM di Kemendag

Darmadi berharap rekognisi terhadap lulusan kedokteran dari luar negeri harus dibuka untuk dapat menambah jumlah dokter-dokter berkualitas di Indonesia. 

"Menurut saya kalau kita kekurangan dokter, ya mau enggak mau memang harus dibuka. Kalau enggak, ya banyak dokter-dokter luar negeri yang memang pantas kualitasnya tinggi tapi tidak bisa disetarakan di sini. Sama sekali enggak boleh begitu," tukasnya.

Quote