Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Deddy Sitorus, bersama Ketua DPP Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini, mengunjungi kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Sabtu (8/11/2025).
Kunjungan tersebut menjadi ajang mempererat komunikasi antara pengurus pusat dan daerah. Selain itu pertemuan tersebut sekaligus mempersiapkan PDI Perjuangan Kota Surabaya dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan politik ke depan.
Pada kesempatan tersebut Deddy Sitorus menjelaskan kunjungan tersebut bertujuan menjalin silaturahmi dan tukar pikiran dengan kader di Kota Pahlawan.
Hal tersebut merupakan bagian konsolidasi mempersiapkan para kader dalam menghadapi dinamika politik dan tantangan menjelang agenda internal partai serta pemilu mendatang.
“Kita datang untuk silaturahmi dan berdiskusi tentang situasi terkini partai, bukan soal struktur. Kami ingin mendengar langsung kondisi di Surabaya dan bagaimana strategi kita menghadapi pemilu ke depan,” jelas Deddy.
Dia menekankan Kota Surabaya memiliki peran penting, dikarenakan berhasil melahirkan kader-kader partai yang membawa dampak positif bagi Kota Pahlawan dan juga bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, soliditas kader serta sinergi pengurus partai dan legislator berperan penting dalam menghadirkan manfaat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Politik pada akhirnya adalah soal kesejahteraan bersama, kebaikan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Yordan M. Batara-Goa menyambut positif kunjungan pengurus DPP yang memberikan masukan berharga.
“Kami menyadari upaya pemenangan Pemilu sebelumnya belum optimal. Karenanya, kami harus lebih sering turun ke masyarakat agar terbangun kedekatan dan kepercayaan,” kata Yordan.
Politisi yang juga anggota DPRD Jatim ini menjelaskan, bahwa DPC PDI Perjuangan Surabaya sedang mempersiapkan diri menghadapi Konfercab dan Konferda, sebagai momentum konsolidasi kader hingga di tingkat anak rumput.
“Pesan dari DPP jelas, kita harus memperkuat sinergi antar kader, antara legislatif dan eksekutif, serta memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini sedang tidak mudah,” ujarnya.
