Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi ll DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, menyambut baik wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia menilai pertemuan tersebut penting untuk menciptakan suasana politik yang lebih sejuk di tengah dinamika nasional.
"Tentu saja saya menyambut positif karena pertemuan kedua tokoh itu akan sangat berguna untuk membangun suasana kondusif," kata Deddy, Kamis (21/8/2025).
Menurut Deddy, Megawati bisa menjadi mitra diskusi yang strategis bagi Presiden Prabowo, khususnya dalam merumuskan langkah menghadapi tantangan pemerintahan. Isu ekonomi, baik di dalam negeri maupun global, disebutnya sebagai topik yang bisa menjadi bahan pertukaran pikiran.
"Bu Mega bisa menjadi teman bertukar pikiran bagi Presiden Prabowo dalam menyiasati tantangan yang dihadapi pemerintah di tengah tantangan ekonomi domestik dan global," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sudah sempat menanggapi kabar mengenai kemungkinan pertemuan antara Megawati dan Prabowo. Ia menepis spekulasi bahwa pertemuan itu akan dilakukan bersamaan dengan peringatan HUT ke-80 RI di Istana.
"Belum, kan masih ada ada acara penurunan (bendera) dan karnaval," ujarnya.
"Belum (ada rencana bertemu)," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan sinyal positif mengenai peluang pertemuan kedua tokoh tersebut.
Ia menegaskan bahwa meski tidak berlangsung di perayaan HUT RI, agenda pertemuan itu diyakini akan tetap terwujud.
"Yang pasti Insyaallah akan ada pertemuan tapi tidak hari ini (saat upacara HUT RI)," jelasnya.
"Secepatnya," tambah Puan.
Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo menjadi perhatian publik mengingat sejarah panjang hubungan keduanya dalam politik Indonesia.
Megawati, sebagai presiden kelima RI dan pemimpin partai besar, dianggap mampu memberikan perspektif berharga untuk membantu pemerintah menghadapi berbagai tantangan.
Selain itu, komunikasi antara Prabowo dan Megawati juga dinilai dapat memperkuat stabilitas politik nasional. Dengan posisi PDIP sebagai kekuatan signifikan di parlemen, pertemuan keduanya berpotensi menciptakan sinergi dalam menghadapi isu-isu strategis, termasuk tantangan geopolitik dan ekonomi global.
Meski jadwal pasti belum diumumkan, sambutan positif dari elite PDI Perjuangan dan keterbukaan dari pihak Istana membuat publik menunggu realisasi pertemuan tersebut. Jika terwujud, momentum ini bisa menjadi penanda penting konsolidasi politik sekaligus simbol kerja sama antar pemimpin bangsa untuk kepentingan rakyat.