Ikuti Kami

Dedie Kusuma Apresiasi Quatrick Sleman di Porda 2025 dan Dorong Bonus Atlet Segera Cair

Pentingnya pemerintah daerah segera mencairkan bonus bagi atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Bumi Sembada.

Dedie Kusuma Apresiasi Quatrick Sleman di Porda 2025 dan Dorong Bonus Atlet Segera Cair
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman, H. Dedie Kusuma - Foto: RadarJogja.Jawapos.com

Sleman, Gesuri.id – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman, H. Dedie Kusuma mengapresiasi capaian luar biasa kontingen Sleman yang kembali meraih juara umum pada Porda XVII DIY 2025 di Kabupaten Gunungkidul. Prestasi ini mengokohkan Sleman sebagai juara umum untuk keempat kalinya secara beruntun atau quatrick.

Dedie menilai keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras para atlet, pelatih, dan seluruh pihak yang terlibat. Karena itu, ia menegaskan pentingnya pemerintah daerah segera mencairkan bonus bagi atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Bumi Sembada.

“Anggaran bonus sudah disetujui dewan. Jadi tidak boleh ada alasan untuk menunda. Atlet harus merasa dihargai atas prestasinya,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Ketua Cabor Gulat KONI Sleman itu mengingatkan bahwa perpindahan atlet ke daerah lain karena iming-iming fasilitas atau bonus merupakan hal yang sering terjadi. Oleh sebab itu, penghargaan dan pembinaan berkelanjutan harus diberikan agar atlet tetap bertahan dan semakin termotivasi.

Dedie juga menekankan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana olahraga. Menurutnya, prestasi Sleman tidak dapat hanya mengandalkan kemampuan atlet, tetapi harus didukung fasilitas yang memadai—mulai dari perbaikan venue yang sudah rusak hingga pembangunan fasilitas baru yang lebih modern.

Ia menyadari tidak semua cabang olahraga dapat difasilitasi secara ideal karena faktor geografis, seperti dayung yang memerlukan pantai atau danau luas. Namun, Dedie menegaskan bahwa fasilitas olahraga lain harus dibangun dan dimodernisasi.

“Lapangan sepak bola misalnya, harus lengkap dengan gawang standar PSSI. Sarana olahraga lain seperti voli, bulu tangkis, atau tenis juga perlu disiapkan dengan baik,” katanya.

Dedie menilai pembangunan sarana olahraga memiliki manfaat ganda: menyediakan ruang terbuka hijau bagi masyarakat, mempermudah akses warga berolahraga, dan menjadi wahana pencarian bibit unggul. Ia menargetkan fasilitas olahraga tersedia minimal di 17 kapanewon dan idealnya menjangkau hingga setiap kalurahan.

Selain infrastruktur, Dedie mendorong pembinaan atlet dilakukan lebih masif. Ia bahkan mengusulkan agar pembinaan olahraga dijadikan bagian dari pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sleman sehingga wakil rakyat dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan prestasi dan pemasyarakatan olahraga di Kabupaten Sleman.

Quote