Batu, Gesuri.id - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko meminta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Batu, Jawa Timur, menjadi contoh penerapan protokol kesehatan dalam upaya menekan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.
Dewanti menyatakan, pandemi virus corona yang hingga saat ini masih belum berakhir, mengharuskan masyarakat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat, khususnya pada saat beraktivitas di luar rumah.
"Saya minta, kita menjadi contoh yang taat. Kita tidak bisa meminta masyarakat lain untuk disiplin, ketika kita tidak memberikan contoh yang benar," kata Dewanti, di Kota Batu, Kamis (13/8).
Baca: Penanganan Corona, Ganjar Bentuk Enam Satkorwil
Dewanti menambahkan, berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, edukasi penerapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 perlu melibatkan peran serta anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Menurut Dewanti, untuk mengoptimalkan edukasi warga guna menekan penyebaran COVID-19, khususnya di wilayah Kota Batu tersebut memang perlu melibatkan peran serta gabungan organisasi wanita.
"Saya bilang, harus melibatkan gabungan organisasi wanita, agar (edukasi) maksimal," kata Dewanti.
Dengan peranan para perempuan, khususnya yang ada di wilayah Kota Batu, diharapkan edukasi penerapan protokol kesehatan bisa menyentuh seluruh lini warga. Dengan edukasi yang optimal, diharapkan kasus COVID-19 di Kota Batu bisa ditekan.
Dewanti menambahkan, virus corona berpotensi menjangkiti warga yang abai dalam penerapan protokol kesehatan.
Baca: Pelaksanaan Pilkada, Djarot: Tergantung Penanganan Corona
Oleh karena itu, lanjut Dewanti, penggunaan masker dan mencuci tangan, merupakan langkah penting untuk terus dilakukan.
"Semua umur sangat berpotensi terserang COVID-19, apalahi untuk usia yang sudah lanjut. Maka dari itu, kita harus melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Di Kota Batu, tercatat hingga saat ini ada sebanyak 196 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia, 155 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
